Berita

Relawan Jokowi bertemu Kepala BNPT Boy Rafli Amar/Ist

Politik

Relawan Jokowi Masih Percaya BNPT Mampu Atasi Terorisme, Intoleransi Hingga Hoax

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 23:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mengatasi persoalan intoleran, radikalisme, dan terorisme di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata, namun juga perlu didukung masyarakat luas.

Demikian disampaikan relawan Jokowi saat menggelar pertemuan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar di kantor BNPT, Jakarta, Selasa (15/12).

"Intoleran, radikalisme, dan terorisme termasuk penyebaran hoax jika dikomunikasikan dengan aktif ke masyarakat melalui pendekatan kultural, partisipatif, dan kesejahteraan maka akan muncul kekuatan besar dalam deteksi dini dan cegah tangkal. Boy Rafli memiliki kemampuan komunikasi yang baik," kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.


Terpisah, Ketua Umum ReJO, HM Darmizal menjelaskan bahwa pertemuan dengan kepala BNPT dilakukan dalam rangka memberi masukan dan dukungan penuh kepada BNPT dalam penanggulangan intoleran, radikalisme, dan terorisme di Indonesia.

"Ini adalah masalah serius bangsa Indonesia yang perlu perhatian semua pihak," ujar Darmizal.

Ia meyakini, BNPT di bawah kepemimpinan Boy Rafli akan mampu berkinerja baik melalui kemampuan dan integritas yang dimiliki.

"Boy Rafli Amar ini kami pandang sebagai figur yang tepat untuk menduduki jabatan komando pengambilan keputusan tertinggi dalam masalah keamanan dalam negeri. Beliau cocok menjadi salah satu kandidat Kapolri yang paling potensial," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya