Berita

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir/RMOL Jabar

Nusantara

Inovasi Bupati Dony Mengentaskan Sumedang Dari Kemiskinan

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 22:33 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Dengan luas 1.518 kilometer persegi dan jumlah penduduk 1.154.458 jiwa (2019), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, belum sepenuhnya lepas dari jerat kemiskinan. Untuk mencapai kesejahteraan, tak ada cara lain, perlu inovasi memajukan Sumedang.

"Perlu inovasi untuk mengeluarkan Sumedang dari masalah ini," ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam sebuah perbincangan dengan Kantor Berita RMOL Jabar, Selasa (15/12).

Dony paham betul persoalan dan tantangan yang dihadapi wilayahnya. Ia memang putra daerah. Lahir dan tumbuh dewasa di Sumedang.


Dony dibesarkan dalam lingkungan keluarga pesantren. Pria kelahiran 5 Desember 1973 itu, banyak mendapat bekal pendidikan agama dari kedua orang tua. Begitu pula ajaran dari almarhum sang kakek, KH Mama Satibi yang merupakan ulama kharismatik Sumedang.

Prinsip kepemimpinan juga didapatnya dari bekal didikan orangtua dan sang kakek. Bahwa setiap manusia adalah pemimpin. Paling tidak, pemimpin untuk diri sendiri dan keluarganya.

"Dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban di dunia dan akhirat," ujar Dony.

Pengentasan kemiskinan dan upaya mensejahterakan masyarakat Sumedang sudah sejak lama berkecamuk di kepala Dony. Tak hanya prinsip agama, politik dipandangnya sebagai salah satu cara untuk menghadirkan perubahan itu. Sebab, dengan memegang tampuk kepemimpinan, akan semakin terbuka peluang membuat perubahan.

"Melalui kebijakan yang pro rakyat, maka seorang pemimpin akan lebih leluasa menggulirkan program-program positif yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar dia.

Dony merintis perubahan melalui jalur politik, jauh sebelum menjabat Bupati Sumedang periode 2018-2023. Ia menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dony pun sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang.

Melalui daerah pemilihan (dapil) 9 yang meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka, Dony naik kelas menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat hingga menjadi anggota DPR RI (1997 hingga 2018).

Dony bercerita, inovasi-inovasi yang dihadirkan pemerintah kabupetan Sumedang adalah upaya menjawab tantangan agar dapat lebih menyejahterakan rakyat.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa, misalnya. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pengelolaan keuangan desa di Sumedang secara lebih transparan, akuntabel dan berorientasi hasil.

"SAKIP Desa mengoptimasi kinerja pemanfaatan dana desa pada tiga aspek yakni menurunkan angka kemiskinan, angka stunting dan peningkatan pelayanan publik," ungkapnya

Dony menjelaskan, penerapan SAKIP Desa dan e-SAKIP cukup berhasil menekan angka kemiskinan di Sumedang. Angkanya turun pada 2019 dari 9.76% menjadi 9.05%,

Angka stunting pun berhasil turun dari 9,7% menjadi 8,7%. Sedangkan tingkat kepuasan masyarakat meningkat dari 80,74% menjadi 82,27%.

Di bawah kepemimpinan Dony, status desa mandiri yang awalnya hanya satu kini bertambah menjadi empat desa mandiri. Desa maju yang awalnya 67 kini telah menjadi 91 desa.

"Dan yang sangat membahagiakan, kini tidak ada desa tertinggal di Kabupaten Sumedang," tandas Dony.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya