Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Pengamat: Ada Upaya Mengganggu Kinerja Erick Thohir Dengan Sebarkan Sprindik Palsu KPK

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 22:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) palsu diduga sengaja disebar untuk mencemarkan nama baik dan merusak kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.

Pasalnya, sprindik palsu tersebut lengkap dengan nama dan tanda tangan Ketua KPK Firli Bahuri yang isinya untuk melakukan pemerikssaan terhadap Erick Thohir.

Begitu pandangan pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. Menurutnya, hoax sprindik bukan hanya merusak citra Erick tetapi juga merusak reputasi KPK.


“Bukan hanya citra Erick yang citra positifnya dirusak kalau itu hoax, KPK juga. Jadikan yang dirugikan KPK juga,” ujar Hendri, Selasa (15/12).

Menurutnya, langkah Firli Bahuri yang langsung memberikan klarifikasi dan meminta Deputi Penindakan KPK dapat segera mengungkap pelaku pemalsuan surat tersebut sudah tepat.

“Karena kan KPK juga dirugikan atas hoax sprindik itu,” terangnya.

Hendri menduga, pelaku penyebar hoax itu berniat menganggu konsentrasi kerja Erick yang sedang gencar melakukan transformasi dan restrukturisasi perusahaan-perusahaan BUMN.

“Untuk apa sih sebenarnya bikin hoax seperti itu, kan tidak produktif juga, untuk menganggu citra Erick Thohir yang pasti,” ungkapnya.

Hendri menyarakan Erick untuk membuat laporan pada pihak berwajib atas pencemaran nama baik.

“Kalau memang Erick Thohir terganggu dengan sprindik itu laporkan saja secara resmi ke aparat kecuali dianggap angin lalu oleh Erick, kalau hoax kan tidak terlalu dipikirin juga,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri telah memastikan bahwa foto sprindik yang beredar itu palsu.

"Hoak. Saya nyatakan itu palsu. Saya tidak pernah tanda tangani surat seperti itu. Bahas kasusnya saja tidak pernah. Ini jelas palsu dan pemalsuan," beber Firli.

Firli menjelaskan KPK memiliki mekanisme dan prosedur ketat terkait pekerjaan penyidikan sebuah kasus.

"Kami punya barcode. Itu palsu," tegas Firli.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya