Berita

Kericuhan rapat pleno KPU Pesisir Barat/RMOLLampung

Politik

Diwarnai Kericuhan, Rapat Pleno KPU Pesisir Barat Kembali Ditunda

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 14:42 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten Pesisir Barat yang sempat ditunda Senin kemarin (14/12), kembali harus ditunda.

Rapat tersebut sejatinya dimulai pada hari Selasa pagi (15/12) setelah hari sebelumnya ditunda dengan alasan keramaian dan sulit menjaga penerapan protokol kesehatan.

Sementara hari ini, rapat ditunda karena antar massa pendukung pasangan calon di luar arena rapat pleno.


Komisioner KPU Provinsi Lampung Koordinator Wilayah Pesisir Barat Antoniyus mengatakan, massa yang ricuh diduga merupakan pendukung calon 01 Pieter-Fahrurrazi dan pendukung 02 Aria Lukita Budiwan-Erlina.

Di mana pada pleno 11 kecamatan, petahana Agus Istiqlal-Zulqoini Syarif unggul dengan meraih 46,35 persen suara atau 41.234 pemilih.

Kemudian, pasangan nomor urut 2 Aria Lukita Budiwan-Erlina 39,74 persen atau 35.353 pemilih dan Pieter-Fahrurozi 13,92 persen atau 12.381 pemilih.

Massa berusaha menerobos masuk ke lokasi pleno di Gedung Seba Guna Selalaw Pantai Labuhan Jukung Krui. Sempat terjadi adu lempar antara sesama pendukung dan juga petugas keamanan yang berjaga.

Menurut Antoniyus, pada saat istirahat pleno, massa di luar mulai anarkis dan pihak keamanan langsung berusaha mengambil tindakan.

"Walau terjadi kerusakan, info terakhir logistik aman dijaga ketat oleh TNI, komisionernya sementara dievakuasi ke polres lambar sambil mengkoordinasikan kelanjutan pleno, dilanjut hari ini atau ditunda besok," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLLampung.

Saat ini, para tokoh masyarakat dan tokoh adat ikut turun ke lokasi untuk memberikan pemahaman dan menenangkan massa.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesisir Barat Irwansyah mengatakan pihaknya langsung dievakuasi ketika kericuhan berlangsung.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya