Berita

Kapal induk masa depan akan menggantikan kapal induk Charles de Gaulle seberat 42.000 ton yang memiliki panjang 261 meter dan juga didukung oleh energi nuklir K15, pada tahun 2038/Net.

Dunia

Macron Berencana Bangun Kapal Induk Nuklir Untuk Abadikan Kemegahan Prancis

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 14:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Prancis berencana akan membangun kapal induk megah untuk menandai kekuatan negara itu. Inisiatif yang datang dari para pejabat itu disebut-sebut telah mendapat restu dari Presiden Emmanuele Macron.

Macron dalam beberapa kesempatan pernah mengungkapkan bahwa kapal induk Prancis di masa depan akan didukung oleh sepasang reaktor nuklir dan akan berfungsi untuk 'melindungi Prancis dan menanggapi ancaman dunia masa depan'.

Inisiatif yang datang dari kepala negara Prancis ini bertujuan untuk memastikan bahwa negaranya mempertahankan peran penting di panggung geostrategis dunia dan bahwa suaranya ditanggapi secara serius oleh Amerika Serikat, China, Rusia, dan India.

Untuk mencapai hal ini, Macron sadar bahwa ia perlu mempertahankan kekuatan kelompok pesawat angkatan yang andalannya adalah kapal induk nuklir canggih, yang menurutnya "harus terus menjadi landasan otonomi strategis Prancis."

Menurut Menteri Pertahanan Florence Parly, kapal induk adalah simbol kekuatan, seperti dikutip dari Atalayar, dan kesaksian atas kemampuan untuk bertindak dan menyuarakan Prancis di seluruh perairan dunia.

Sebuah kapal perang besar yang ditenagai oleh pembangkit nuklir menyediakan jangkauan aksi yang hampir tidak terbatas dan tidak memerlukan pasokan bahan bakar, kecuali parafin untuk pesawatnya.

Keputusan Emmanuel Macron adalah pengesahan basis teknologi pertahanan Prancis dengan industri utama nuklir.

Saat ini, Prancis memiliki PANG, French New Generation Aircraft Carrier, kapal induk masa depan yang  memiliki bobot sekitar 75 ribu ton, dengan panjang lebih dari 300 meter dan mampu menampung dua ribu awak.

Kapan induk ini memiliki kecepatan 27 knot, dilengkapi dengan dua pembangkit nuklir K22, dengan 220 megawatt, cukup untuk memasok listrik yang dibutuhkan oleh kota berukuran sedang di Spanyol. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya