Berita

Jembatan Westminster Inggris saat lockdown/Net

Dunia

Muncul Varian Baru Virus Corona, London Berlakukan Pembatasan Covid-19 Yang Lebih Ketat

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 13:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Varian baru virus corona yang muncul baru-baru ini di sejumlah wilayah di ibukota Inggris, memunculkan kekhawatiran, terlebih angka kasus melonjak semenjak itu. Otoritas setempat mulai memberlakukan tindakan pembatasan yang lebih ketat untuk beberapa hari ke depan.

Pub, bar, restoran, dan tempat perhotelan harus tutup. Pembeli hanya diijinkan untuk membawa pulang makanannya, tidak makan di restoran.

Yang bukan satu keluarga tidak boleh berbaur di dalam ruangan yang sama. Pertemuan masih boleh dilakukan asal tiak boleh lebih dari enam orang. Toko dan sekolah tetap buka.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan London, dan bagian dari tiga kabupaten sekitarnya, akan bergerak ke pembatasan ketat yang berlaku mulai Rabu.

"Tindakan ini mutlak penting, tidak hanya untuk menjaga keamanan orang-orang tetapi karena kami telah melihat tindakan dini dapat mencegah lebih banyak kerusakan dan masalah jangka panjang di kemudian hari," kata Hancock kepada parlemen, seperti dikutip dari AFP, Senin (14/12).
London telah melihat "peningkatan yang tajam" dalam kasus harian. Rumah sakit mulai kewalahan. Dengan munculnya varian baru dari virus corona yang awalnya terdeteksi di Inggris tenggara, kasus sekarang meningkat lebih cepat lagi, menurut para pejabat kesehatan.

Namun, Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty menekankan tidak ada bukti bahwa varian tersebut lebih berbahaya, dapat menular atau dapat menghindari pengujian karena sampai saat ini masih dalam proses pengujian.

“Varian itu bisa saja menjadi penyebab lonjakan angka kasus tetapi bisa jadi tidak," kata Whitty pada konferensi pers. “Sampai saat ini kami tidak tahu apa penyebab dan akibatnya.”

Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust, mengatakan belum jelas bagaimana varian tersebut akan mempengaruhi vaksin dan perawatan pertama.

“Pengawasan dan penelitian harus terus dilakukan dan kami harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari virus,” tambahnya.

Walikota London Sadiq Khan menggambarkan keputusan untuk memperketat pembatasan Covid-19 sebagai langkah yang sangat disayangkan. Hal tersebut tentu akan berimbas kepada ekonomi. Namun, dia memahami saat ini ada prioritas.

"Jauh lebih baik untuk bertindak lebih awal, daripada terlambat,"  katanya.

Momen Natal biasanya menjadi jalan bagi peningkatan ekonomi. Teater, musik, dan pantomim, biasanya menjadi sumber uang di saat Natal. Tahun ini akan menjadi tahun yang menyulitkan bagi para seniman.

Jon Morgan, direktur Theatres Trust, mengatakan penutupan baru akan menciptakan lebih banyak ketidakpastian dan kerugian, dan akan menambah 'tahun bencana bagi dunia pertunjukkan'.

“Seluruh pemain dan perusahaan saya sekarang menangis,” tambah Michael Harrison, yang memproduksi Pantoland di Palladium.

Toko-toko dan salon masih bisa buka asalkan dengan pembatasan penunjung.

Sekolah-sekolah kembali diatur untuk bergiliran masuk kelas. Pengujian terhadap siswa berusia 11 hingga 18 tahun akan dimulai di daerah yang terkena dampak paling parah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya