Berita

Presiden Iran Hassan Rouhani/Net

Dunia

Rouhani Tanggapi Kritikan Eropa Soal Eksekusi Mati Jurnalis Zam

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyaknya mata Eropa yang terarah kepada Iran atas ekseksi mati jurnalis Ruhollah Zam hingga timbul perselisihan pendapat ditanggapi Presiden Hassan Rouhani dengan tenang. Keputusan ekseskusi mati terhadap jurnallis yang dianggap pembangkang pemerintah adalah sah dan sesuai hukum Republik Islam Iran, menurutnya.

“Negara-negara Eropa memiliki hak untuk berkomentar, tetapi Zam dieksekusi berdasarkan keputusan pengadilan,” kata Rouhani pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

Ia menekankan bahwa sikap pengadilan Iran adalah independen, sehingga mestinya keputusan itu tidak  merusak hubungan Iran-Eropa

Reuters menulis pada Senin (14/12) bahwa Zam pernah berbasis di Paris dan ditangkap tahun lalu, tetapi rincian penangkapannya tidak pernah terungkap secara resmi. Kantor berita yang dekat dengan Pengawal Revolusi Iran mengatakan pekan lalu bahwa Zam ditangkap saat berada di Irak.

Zam dihukum karena dianggap telah memicu orang untuk melakukan kekerasan selama protes anti-pemerintah pada 2017. Umpan media sosial Amadnews miliknya memiliki lebih dari 1 juta pengikut.

Prancis menyebut eksekusi Zam pada hari Sabtu (12/12) sebagai tindakan yang "biadab dan tidak dapat diterima".

Buntut pernyataan tersebut, Kementerian luar negeri Iran memanggil utusan dari Prancis dan Jerman, pemegang jabatan bergilir kepresidenan Uni Eropa saat ini. Pasca pemanggilan, Prancis dan Jerman menyatakan tidak akan hadir pada acara Forum Bisnis Eropa-Iran.
Rencananya, pada Senin (14/12), duta besar Prancis, Jerman, Austria, dan Italia, bersama dengan diplomat utama UE Josep Borrell, akan hadir dalam acara virtual 'Forum Bisnis Eropa-Iran', bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad. Zarif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya