Berita

Pakar Telematika Roy Suryo/Net

Politik

Komentari CCTV Tol Japek, Roy Suryo: Semoga Tidak Seperti Kasus Harun Masiku

SELASA, 15 DESEMBER 2020 | 05:15 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi di KM 50 tol Jakarta-Cikampek turut disoroti pakar telematika Roy Suryo Notodiprojo.

Namun secara khusus, Roy Suryo lebih menyoroti soal keberadaan CCTV di tol Japek, tepatnya di lokasi yang disinyalir menjadi tempat insiden penembakan laskar FPI mengalami gangguan.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu berharap gangguan CCTV yang disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Syubakti Syukur tak berujung polemik seperti pada kasus buronan KPK, Harun Masiku.


Kala itu, pengungkapan rekaman CCTV di Bandara Soekarno Hatta terkendala sebelum akhirnya diungkap media dengan ada sosok Harun Masiku dalam rekaman CCTV bandara.

"Kalau memang benar penjelasan Dirut Jasa Marga Subakti Syukur di depan Komnas HAM bahwa rekaman CCTV di KM 50 tol Japek tersebut tidak rusak, hanya 'terhambat pengiriman datanya', semoga tidak terlalu lama seperti kasus Harun Masiku tempo hari," ujarnya di akun Twitternya, Senin (14/12).

"Kita berharap kasus cepat clear," jelas Roy Suryo.

Pernyataan adanya gangguan CCTV tol Jakarta-Cikampek KM 50 disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga, Syubakti Syukur saat diperiksa Komnas HAM.

Ia menyatakan bahwa rekaman CCTV di lokasi tersebut tidak rusak. Dokumen terkait peristiwa pun telah diserahkannya kepada Komnas HAM.

"CCTV yang dikabarkan rusak itu sebenarnya enggak. CCTV kita itu semuanya berfungsi,” kata Syubakti di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

“Jadi CCTV kita di Jakarta-Cikampek maupun elevated di bawahnya itu ada 277 CCTV. Kemarin memang kebetulan terganggu, itu bukan CCTV-nya. CCTV tetap berfungsi, tapi pengiriman data itu terganggu hanya 24 CCTV dari KM 48, 49 sampai 72,” jelas Syubakti.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya