Berita

Aksi unjuk rasa di Pakistan pada Minggu, 13 Desember 2020/Net

Dunia

Aliansi Partai Oposisi Pakistan Kerahkan Puluhan Ribu Massa Untuk Tuntut Pengunduran Diri PM Imran Khan

SENIN, 14 DESEMBER 2020 | 09:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aliansi partai oposisi di Pakistan mengerahkan puluhan ribu orang untuk melakukan aksi unjuk rasa anti-pemerintah, mendesak agar Perdana Menteri Imran Khan mengundurkan diri.

Gerakan Demokratik Pakistan (PDM) yang berisi 11 partai oposisi  menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menggulingkan Khan dan menekan militer agar berhenti mencampuri urusan politik.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di ibukota Islamabad pada Minggu (13/12) dan akan kembali berlangsung pada bulan depan, seperti dilaporkan Reuters.

"Waktu untuk berdialog telah berakhir. Akan ada unjuk rasa sekarang," kata pemimpin oposisi sekaligus putra mendiang mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto, Bilawal Bhutto Zardari.

PDM yang didirikan pada September telah mengadakan enam unjuk rasa besar-besaran. Saat ini mereka menuntut agar pemerintah mengadakan pemilu baru, mengingat pemilu selanjutnya dijadwalkan pada 2023.

Tekanan terhadap Khan muncul ketika Pakistan dilanda inflasi tinggi dan kontraksi ekonnomi.

Mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang telah divonis pada 2018 atas tuduhan korupsi pun ikut dalam aksi unjuk rasa. Ia memberikan pidatonya melalui tautan video dari London.

"Siapa lagi yang bisa kita salahkan? Jangan gunakan institusi militer untuk tujuan politik Anda," kata Sharif.

Khan yang dilantik sebagai perdana menteri setelah memenangkan pemilu 2018. Ia dianggap sebagai tangan kanan militer dan menuding aksi protes dilakukan agar para oposisi terhindar dari kasus korupsi.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya