Polisi telah menyelesaikan rekonstruksi kasus kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin dinihari pekan lalu (7/12).
Rekonstruksi dilakukan di empat titik di Karawang, Jawa Barat, dinihari tadi (Senin, 14/7).
Pada pukul 00.00 WIB, rekonstruksi dilakukan di titik pertama di sekitar pintu keluar tol Karawang Barat dan Karawang Timur.
Dalam rekonstruksi ini, mobil yang dikendarai enam anggota FPI digambarkan memotong jalan mobil yang ditumpangi polisi.
Setelahnya, enam laskar FPI tersebut turun dari mobil sambil menenteng senjata tajam, senjata api, dan menyerang mobil polisi.
Titik kedua rekonstruksi berada di Jembatan Badami. Di tempat ini terjadi saling potong antara minibus perak yang dikendarai anggota polisi dengan mobil yang dikendarai anggota FPI. Mibus polisi lebih dahulu menyalip mobil FPI, kemudian giliran mobil FPI menyalip mobil polisi.
Dalam aksi salip menyalip inilah, seorang anggota FPI digambarkan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke mobil polisi.
Titik rekonstruksi ketiga adalah di
rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek. Dalam reka ulang, mobil polisi menghentikan mobil FPI. Dua anggota FPI berhasil dilumpuhkan polisi dengan timah panas.
Empat lainnya ditarik keluar dan diminta untuk telungkup di atas aspal dengan kedua tangan dikaitkan ke belakang kepala. Setelah digeledah, mereka dibawa dengan mobil polisi yang berbeda.
Titik terakhir rekonstruksi adalah di KM 51. Mobil polisi yang membawa keempat anggota FPI ini berhenti di bahu jalan. Sempat terjadi aksi saling rebut senjata di dalam mobil, diakhiri dengan penembakan keempat anggota FPI itu sebagai upaya polisi membela diri.