Presiden Korea Selatan Moon Jae-in/Net
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan, pemerintahnya akan mengambil langkah peningkatan status darurat tahap ketiga, bila lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi.
"Jika tidak bisa dihindari, kami akan dengan berani mengambil langkah tersebut," tegas Presiden Moon.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Moon usai memimpin rapat pertemuan penanggulangan krisis di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Covid-19 di Kompleks Pemerintah Seoul, Minggu (13/12).
Korea Selatan kini tengah menghadapi lonjakan penyebaran Covid-19. Jumlah kasus baru per hari terus meningkat. Bahkan, pada Minggu (13/12), untuk pertama kalinya sejak pandemi, kasus harian meningkat melampaui angka 1000 kasus.
"Ini adalah krisis terbesar sejak corona masuk ke Korea. Ini adalah situasi yang serius dan darurat," ujarnya.
Pertemuan darurat ini adalah yang kedua kalinya digelar Presiden Moon. Sebelumnya, pertemuan serupa digelar 23 Februari 2020, ketika Covid-19 mulai menyebar yang bersumbur dari klaster Gereja Shincheonji Daegu.
Kata Presiden Moon, tidak ada tempat untuk mundur. Ini adalah waktu yang sangat mendesak untuk memfokuskan semua kemampuan karantina dan kekuatan administratif untuk menghentikan penyebaran virus corona.
"Sekarang, saatnya mengerahkan semua upaya dengan kemenangan atau kekalahan karantina Kesehatan," ujarnya.
Moon menekankan, langkah ini adalah upaya terakhir untuk meningkatkan jarak sosial ke tingkat tiga. Ia mengaku sulit membayangkan rasa sakit dan kerusakan yang akan dialami masyarkaat jika terjadi peningkatan ketahap tiga benar-benar dilakukan.
"Saya harap akan menggunakan kekuatan sistem karantina kami sepenuhnya dan fokus untuk mengekang penyebaran corona dalam waktu singkat."
Dikutip dari laman
m.khan.co.kr, Presiden Moon menekankan, kecepatan lebih penting dari apapun. Menemukan orang yang terinfeksi secepat mungkin dan memutus rantai penyebaran akan menjadi cara mendasar untuk mengekang penyebaran dengan cepat.
“Saya menghimbau rakyat untuk sebisa mungkin jangan bertemu dan bepergian keluar rumah," ujar Presiden Moon mengingatkan.