Berita

Aksi protes di Kyrgyzstan/Net

Dunia

Antara Presidensial Atau Parlementer, Kyrgyzstan Adakan Referendum Sistem Pemerintahan Awal Tahun Depan

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 10:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kyrgyzstan akan segera mengadakan referendum untuk menentukan bentuk pemerintahan setelah aksi protes besar-besaran dilakukan pada Oktober lalu.

Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh kantor kepresidenan, referendum akan dijadwalkan bersamaan dengan pemilihan presiden pada 10 Januari 2021.

Pengumuman itu muncul setelah Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Taland Mamytov menyetujui UU untuk melakukan referendum, seperti dimuat Anadolu Agency.


Dalam UU yang telah disahkan oleh parlemen, warga diizinkan untuk memilih sistem pemerintahan presidensial atau parlementer. Mereka juga memiliki pilihan "tidak ada".

Referendum di Kyrgyzstan menjadi ujung dari protes besar-besaran yang dilakukan oleh warga untuk menolak hasil pemilu pada 4 Oktober.

Warga marah karena hanya empat dari 16 partai yang berhasil melewati ambang batas 7 persen untuk mendapatkan kursi di parlemen.

Pendukung dari delapan partai yang vokal menolak pemilu mengklaim terjadi kecurangan. Mereka pun melakukan aksi protes dengan merangsek masuk gedung pemerintahan untuk menuntut pemilihan baru.

Protes sendiri kerap berujung bentrokan yang membuat satu orang tewas dan 590 lainnya terluka.

Tuntutan para pengunjuk rasa juga meluas hingga para petinggi negara mengundurkan diri. Presiden Sooronbai Jeenbekov mengumumkan pengunduran dirinya setelah menyatakan keadaan darurat, menyusul Perdana Meneteri Kutatbek Boronov hingga Ketua Dewan Tertinggi Dastan Jumabekov.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya