Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Menlu Rusia: Multipolaritas Tak Dapat Dihentikan Dan Eropa Gagal Merebut Kembali Kejayaannya

MINGGU, 13 DESEMBER 2020 | 09:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Unipolarisme Amerika Serikat (AS) sudah tidak dapat dipertahankan dan negara-negara Barat gagal menguasai tatanan dunia baru.

Begitu kiranya yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan media yang dikelola pemerintah Iran, IRIB, seperti dikutip Sputnik, Minggu (13/12).

"Proses pembentukan multipolaritas tidak dapat dihentikan. Sejarah tidak dapat dihentikan. Namun, kita menyaksikan upaya untuk memperlambat proses ini," ujar Lavrov.


"Baru-baru ini, rekan-rekan Barat kita telah menyadari bahwa tidak mungkin untuk sepenuhnya memulihkan dunia unipolar, seperti yang diinginkan oleh orang Amerika, sekutu mereka," lanjut dia.

Lavrov menuturkan, saat ini negara-negara Eropa juga semakin gagal merebut kembali kejayaan dan kekuasaan mereka, alih-alih mengharapkan solidaritas Euro-Atlantik.

Di sisi lain, AS berupaya mempertahankan pengaruhnya di Eropa hanya untuk mencoba mengurangi jumlah pesaing dalam sistem dunia baru.

"Dalam hal ini, China dengan perkembangannya yang pesat, tela dipilih sebagai musuh utama dan ancaman bagi Barat," kata Lavrov.

Sementara itu, ia mengatakan, Rusia dan Iran merupakan dua aktor global utama yang memainkan peran dalam pembentukan tatanan dunia baru.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya