Berita

Fungsionaris Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) MD Gusli Piliang/Net

Politik

GPII: Revisi UU KPK Tidak Terbukti Melemahkan Lembaga Antirasuah

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 18:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Operasi tangkap tangan (OTT) yang kerap dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini telah membantah sejumlah anggapan yang menyatakan revisi UU KPK sebagai bentuk pelemahan lembaga antirasuah.

Demikian disampaikan fungsionaris Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII) MD Gusli Piliang dalam keterangannya kepada redaksi, Jumat (11/12).

"Ini bukti bahwa KPK tidak ompong dan tetap bergigi. Setelah revisi UU KPK tersebut disahkan dan dicatat di lembaran negara, terbukti semakin mempertajam langkah KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi," kata Gusli Piliang.

Menurut Ucok sapaan akrabnya, bukti nyata yang telah dilakukan KPK dalam menjawab sejumlah kekhwatiran sejumlah pihak, seharusnya diapresiasi, bukan malah menyudutkan lembaga antirasuah tersebut. Karena prestasi yang telah ditunjukan oleh KPK bukanlah hal mudah untuk dilakukan.

"Bila dicermati dari pengungkapan kasus korupsi besar yang dilakukan baru-baru ini. Menunjukkan sikap tegas dan komitmen KPK dalam meberantas tindak kejahatan korupsi. Siapapun orangnya bila sudah menyangkut dengan tindak kejahatan korupsi maka akan ditindak," tegas mantan Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah (PW GPII) Jakarta Raya ini.

Untuk itu, Gusli Piliang mengajak semua pihak agar berpikir positif dan mensupport langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan KPK terhadap para pelaku kejahatan korupsi. Dengan dukungan masyarakat KPK akan semakin profesional dalam bekerja.

KPK dalam sebulan terakhir melakukan OTT terhadap beberapa pejabat negara yang diduga terlibat korupsi. Antara lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, dan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya