Berita

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed/Net

Dunia

PM Ebiy Ahmed Bantah Laporan Operasi Pasukan Ethiopia Di Tigray Hambat Penyaluran Bantuan Kemanusiaan

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 17:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Ethiopia membantah laporan yang menyatakan operasi militer di wilayah Tigray telah mencegah tersalurnya bantuan kemanusiaan ke warga sipil.

Kantor Perdana Menteri Abiy Ahmed pada Jumat (11/12) menjelaskan, pasukan militer federal tidak menghambat bantuan kemanusian, melainkan menstabilkan wilayah tersebut.

"Pernyataan bahwa bantuan kemanusiaan terhambat karena pertempuran militer aktif di wilayah Tigray adalah tidak benar dan merusak. (Militer) bekerja untuk menstabilkan wilayah tersebut," demikian bunyi pernyataan yang dikutip Reuters itu.


Laporan yang menyebut bantuan kemanusiaan di wilayah Tigray terhambat muncul dari beberapa organisasi internasional.

Bahkan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) dan Dewan Pengungsi Denmark (DRC) menyebut beberapa staf mereka terbunuh dalam pertempuran di Tigray.

IRC mengatakan seorang anggota stafnya tewas di sebuah kamp pengungsi di Shire. Mengingat komunikasi di Tigray sangat sulit, mereka belum mengumpulkan atau mengkonfirmasi rincian seputar kematian tersebut.

Sementara itu, DRC mengatakan tiga stafnya tewas di Tigray bulan lalu. Seperti halnya IRC, mereka mengatakan bahwa kurangnya komunikasi dan rasa tidak aman membuat mereka masih belum berhasil menghubungi keluarga mereka dengan berita tersebut.

Konflik di Tigray pecah pada bulan lalu antara pasukan federal Ethiopia dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF). Sejak dimulai pada 4 November, konflik itu dipercaya telah menewaskan ribuan orang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, 950 ribu orang melarikan diri akibat konflik, sekitar 50 ribu di antaranya ke Sudan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya