Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Diduga Jadi Mata-mata, Dua Diplomat Rusia Diusir Pemerintah Belanda

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Belanda memerintahkan pengusiran terhadap dua diplomat asal Rusia yang diduga memata-matai sektor teknologi tinggi negara itu pada Kamis (10/12) waktu setempat.

Badan intelijen nasional Belanda AIVD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu diplomat, yang bekerja untuk badan intelijen luar negeri Rusia SVR, sibuk memata-matai pemerintah di bidang teknologi dan sains.

“Badan intelijen Rusia mengembangkan kontak dengan orang-orang yang memiliki akses ke informasi sensitif di sektor teknologi tinggi,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/12).

“Kepentingan perwira intelijen Rusia ditujukan untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang kecerdasan buatan, semikonduktor, dan nanoteknologi. Banyak dari teknologi ini memiliki aplikasi sipil dan militer,” lanjutnya.

Bukan kali ini saja, upaya agen Rusia untuk meretas sistem teknologi Belanda juga pernah terjadi pada 2018. Saat itu mereka berupaya melakukan peretasan terhadap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia di Den Haag, namun berhasil digagalkan pemerintah pada saat itu.

Insiden diplomatik terbaru ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara kedua negara, yang sudah berselisih atas persidangan pembunuhan di Belanda terhadap tiga orang Rusia atas jatuhnya penerbangan Malaysia Airlines 17 di atas Ukraina timur pada tahun 2014.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya