Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB: Hak Asasi Manusia Harus Jadi Yang Terdepan Dalam Penanganan Covid-19

JUMAT, 11 DESEMBER 2020 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hak asasi manusia semestinya dikedepankan dan menjadi respon untuk pemulihan Covid-19 secara global. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan hal itu, demi mencapai masa depan yang lebih baik bagi semua orang di mana pun.
 
"Rakyat dan hak-hak mereka harus menjadi yang terdepan dan menjadi pusat respons dan pemulihan. Kami membutuhkan kerangka kerja universal berbasis hak seperti jaminan kesehatan untuk semua, untuk mengalahkan pandemi ini dan melindungi kami untuk masa depan," katanya, dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan tahunan Hari Ham Sedunia, Kamis (10/12).

Pandemi Covid-19 telah memiliki "dampak yang tidak proporsional pada kelompok rentan" termasuk pekerja garis depan, orang tua, penyandang cacat, wanita dan anak perempuan, dan minoritas.


Virus itu berkembang pesat karena kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, perusakan lingkungan alam kita, dan kegagalan hak asasi manusia lainnya, telah menciptakan kerentanan yang sangat besar dalam masyarakat, menurut Guterres.

“Pada saat yang sama, pandemi merusak hak asasi manusia, dengan memberikan dalih untuk tanggapan keamanan yang kejam dan tindakan represif yang membatasi ruang sipil dan kebebasan media,” katanya, seperti dikutip dari laman PBB, Kamis (10/12).

Hari Hak Asasi Manusia diperingati setiap tahun pada 10 Desember - hari di mana Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) pada tahun 1948.

Sebelum pandemi, Sekretaris Jenderal telah mengeluarkan seruan untuk mengusung hak asasi manusia, di berbagai bidang seperti respons krisis, kesetaraan gender, partisipasi publik, dan pembangunan berkelanjutan.

“Pada Hari Hak Asasi Manusia dan (mestinya juga) setiap hari, mari kita bertindak bersama untuk hak asasi manusia, untuk pulih dari pandemi Covid-19 dan membangun masa depan yang lebih baik untuk semua,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya