Berita

(kanan-kiri) Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar, Anggota MPR RI Fraksi PPP, Arwani Thomafi, dan moderator Faisal Aristama dalam diskusi empat pilar MPR RI/RMOL

Politik

Evaluasi Pilkada 2020, MPR RI: Demokrasi Kita Sudah Mulai Dewasa

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 20:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gelaran Pilkada Serentak 2020 diklaim memberikan sentimen positif. Sejauh ini, tidak ada konflik atau perbedaan yang tajam di tengah masyarakat hingga proses pemungutan suara pada Rabu (9/12).

Demikian disampaikan anggota MPR RI Fraksi PPP, Arwani Thomafi dalam Diskusi Empat Pilar MPR bertema 'Membaca Proses Demokrasi Pilkada di Tengah Pandemi' di Media Center MPR/DPR, Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).

"Jadi, sudah ada kedewasaan dalam berdemokrasi, kedewasaan dalam melihat perbedaan pendapat, dan perbedaan pilihan di tengah masyarakat," kata Arwani Thomafi.


Secara teknis, kata Arwani, hajatan Pilkada Serentak berjalan dengan baik hingga proses pemungutan suara.

“Apa yang kita khawatirkan tidak terjadi. Masyarakat datang beramai-ramai ke TPS. Alhamdulillah, masyarakat cukup antusias,” tuturnya.

Meski antusiasme masyarakat cukup tinggi, hal tersebut belum menjamin tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini. "pakah tingkat partisipasi bisa melampaui angka 77 % seperti target dari KPU, kita belum bisa ketahui sekarang," lanjutnya.

Di sisi lain, ia memberika beberapa catatan khusus terkait gelaran Pilkada Serentak tahun ini. Salah satunya soal penerapan protokol kesehatan yang dinilai belum diterapkan maksimal di TPS.

Selain itu, ia juga menyoroti penerapan nilai-nilai demokrasi. Demokrasi, kata dia, bukan hanya terbatas pada proses dan teknis pelaksanaan Pilkada seperti siapa pemenang, berapa suaranya, berapa tingkat partisipasinya, tetapi juga nilai-nilai dalam proses demokrasi.

"Nilai-nilai demokrasi menjadi perhatian kita semua. Salah satu bentuk nilai demokrasi adalah bagaimana kita menegakkan kedaulatan rakyat yang menjadi esensi pemilihan umum," jelasnya.

“Dalam Pilkada ini bau-bau money politics dan bau-bau kedaulatan modal sangat luar biasa. Memang susah dibuktikan dan susah ditangkap,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya