Berita

Aplikasi WhatsApp, Facebook, dan Instagram/Net

Dunia

Digugat Karena Monopoli Pasar, Facebook Bisa Terancam Jual WhatsApp Dan Instagram

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 14:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Facebook Inc tengah menghadapi tuntutan hukum karena dianggap berupaya menghilangkan para pesaingnya. Imbasnya, Facebook dapat dipaksa untuk menjual aset berharganya seperti WhatsApp dan Instagram.

Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS dan hampir setiap negara bagian mengajukan tuntutan hukum pada Facebook pada Rabu (9/12).

Dalam keluhan disampaikan dan dikutip Reuters, Facebook dituding telah membeli dan membelil Instagram dan WhatsApp untuk menghilangkan adanya rival.


Facebook sendiri membeli Instagram pada 2012 seharga 1 miliar dolar AS dan WhatsApp pada 2014 seharga 19 miliar dolar AS.

Menurut FTC, akuisisi itu harus dibatalkan karena dianggap dapat melakukan monopoli perdagangan. Tetapi tuntutan itu akan memicu tantangan hukum mengingat FTC sendiri telah menyetujui akuisisi tersebut.

"Selama hampir satu dekade, Facebook telah menggunakan dominasi dan kekuatan monopoli untuk menghancurkan saingan yang lebih kecil, memadamkan persaingan," kata Jaksa Agung New York Letitia Yames atas nama 46 negara bagian.

Negara bagian yang tidak berpartisipasi di antaranya adalah Alabama, Georgia, South Carolina, dan South Dakota.  

Sementara itu, penasihat umum Facebook Jennifer Newstead menyebut tuntutan hukum itu adalah sejarah revisionis, di mana tidak ada UU antimonopoli untuk menghukum perusahaan yang sukses.

Ia menuturkan, WhatsApp dan Instagram berhasil setelah Facebook menginvestasikan miliaran dolar untuk mengembangkan aplikasi.

Facebook sendiri menjadi perusahaan teknologi besar kedua yang menghadapi tuntutan hukum tahun ini. Sebelumnya Departemen Kehakiman AS menggugat Google Alphabet Inc karena dianggap menggunakan 1 triliun dolar AS untuk menangkis saingannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya