Berita

14 negara yang berkomitmen selamatkan laut/Net

Dunia

14 Negara Termasuk Indonesia Berkomitmen Kelola 100 Persen Lautan Yang Lebih Sehat

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 13:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Belasan negara telah berkomitmen mempertahankan samudra yang lebih sehat dan lebih sejahtera di bawah inisiatif The Ocean Panel. Untuk pertama kalinya di dunia, sebanyak 14 negara bergabung dalam langkah yang akan membantu melindungi laut dan meningkatkan ekonomi mereka.

Para pemimpin yang antara lain berasal dari ustralia, Kanada, Chili, Fiji, Ghana, Jamaika, Namibia, Norwegia, Portugal dan juga Indonesia, semuanya setuju untuk mengambil bagian dalam gerakan tersebut.

Mereka berkomitmen untuk mengelola 100 persen lautan secara berkelanjutan di perairan nasional mereka sepanjang tahun 2025.

"Ini dimulai dari Norwegia," kata Utusan Khusus Norwegia untuk Laut, Vidar Helgesen, seperti dikutip dari Euro News, Kamis (10/12).

"Kami melihat semacam dikotomi di mana Anda memiliki kamp ekonomi di satu sisi dan kamp perlindungan di sisi lain. Perasaan kami adalah bahwa kami perlu menyatukan ini karena kami membutuhkan lautan untuk produksi, tetapi kami juga perlu melindunginya lebih baik," katanya.

Saat ini, ancaman terbesar yang dihadapi laut adalah polusi, tumpahan minyak, penangkapan ikan yang berlebihan, dan hilangnya ekosistem penting karena pemanasan global.

Studi yang dilakukan oleh The Ocean Panel juga menemukan manfaat ekonomi yang potensial dari perlindungannya, lautan yang sehat dapat memberikan pekerjaan baru, makanan, dan dapat menjadi sumber obat-obatan dan oksigen.

Panel memprediksi, enam kali lebih banyak makanan laut dan energi empat puluh kali lebih banyak akan menjadi hadiah untuk investasi berkelanjutan pada tahun 2050.

"Kami melihat banyak minat positif baik dari sektor publik dan dari bisnis di AS, tetapi kami juga melihat minat yang sangat kuat dari pemerintah seperti India dan China pada pengelolaan berkelanjutan yang holistik," Helgesen menyimpulkan.

Negara-negara itu memiliki koitmen untuk membantu mengakhiri penangkapan ikan berlebihan dan penangkapan ikan ilegal, membangun kembali stok ikan yang menurun, menghentikan aliran sampah plastik ke laut, serta membersihkan “ zona mati ” (area dengan oksigen terlalu sedikit untuk mendukung kehidupan laut)

Sebagai bagian dari gerakan ini, panel juga berkomitmen untuk menetapkan 30 persen perairan di bawah yurisdiksi nasional mereka sebagai Kawasan Konservasi Laut (KKP) pada tahun 2030.
Kawasan yang sepenuhnya dilindungi ini dimaksudkan untuk memulihkan dan melindungi habitat dan keanekaragaman hayati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya