Berita

Sirekap/Net

Politik

DKPP Minta Penjelasan KPU Soal Kendala Input Data Hasil Penghitungan Suara Ke Dalam Sirekap

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 11:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses input data hasil penghitungan suara Pilkada Serentak 2020 ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan satu kendala teknis.

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Didik Supriyanto menemukan kendala tersebut saat memonitor penegakan kode etik dalam Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi, Rabu (9/12).

"Di semua TPS yang saya kunjungi (di Jambi), Sirekap ini tidak berfungsi baik meski petugas telah menjalankan semua prosedur dengan baik,” ujar Didik dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).


Kendala tersebut menjadi catatan Didik terhadap penyelenggara Pilkada Serentak 2020. Karenanya, dia meminta penjelasan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait persoalan ini.  

"Sayang sekali, petugas KPPS kesulitan untuk mengirim data hasil penghitungan suara ke server KPU," katanya.

Kendati begitu, Pendiri Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) ini mengapresiasi pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Jambi. Karena, Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas konsisten menerapkan protokol kesehatan.

"Saya salut sama petugas KPPS dan Pengawas lapangan yang disiplin mengenakan masker, face shield, dan jaga jarak, sehingga membuat pemilih tak khawatir saat memberikan suara,” ungkapnya.

Selain itu, mantan Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini melihat pengaturan penyelenggaraan Pilkada di TPS sudah berjalan baik.

“Pemilih datang sesuai waktu yang diatur oleh petugas sehingga tidak terjadi kerumunan di TPS. Penghitungan suara memang lebih ramai tapi jumlah yang hadir masih dalam batas yang wajar," tutur Didik.

"Jumlah pemilih yang hadir mungkin tak sampai 70 persen, tetapi bisa di atas 50 persen," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya