Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat membuka Bali Democracy Forum ke-13/RMOL

Dunia

Pandemi Tak Boleh Menggoyahkan Komitmen Terhadap Demokrasi

KAMIS, 10 DESEMBER 2020 | 09:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tantangan demokrasi di tengah pandemi Covid-19 harus dipandang positif dan optimis. Banyak negara demokrasi pun terbukti berhasil menangani pandemi dengan baik.

"Oleh karena itu, pandemi tidak boleh menggoyahkan komitmen kita terhadap demokrasi," kata Retno saat memberikan pidato pembuka Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 secara langsung di Nusa Dua, Bali pada Kamis (10/12).

"Sama seperti demokrasi seharusnya tidak menghambat upaya kita untuk mengatasi pandemi secara efektif," sambung dia.


"Tugas kita ke depan tidak akan mudah, kita harus memastikan bahwa demokrasi dapat bertahan di dunia pasca pandemi," imbuh dia.

Retno menuturkan, ada tiga elemen penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama dengan memulihkan kepercayaan terhadap demokrasi.

Ia menjelaskan, demokrasi harus memberikan ruang untuk membuat kebijakan kesehatan masyarakat selama pandemi, seperti memberikan transparansi dan partisipasi publik.

Elemen kedua adalah menjaga norma demokrasi pasca pandemi. Di mana pembatasan berkumpul, memilih, dan berunding di depan umum tidak boleh dibatasi setelah situasi menjadi normal.

"Tetapi pada saat krisis, tindakan ini diperbolehkan," tambahnya.

Sementara elemen terakhir adalah memupuk solidaritas demokrasi melawan pandemi. Pasalnya, kata Retno, tidak ada negara yang cukup kuat untuk melawan pandemi sendiri.

Dengan solidaritas, ia mengatakan, resesi demokrasi dapat berubah menjadi pembaruan demokrasi.

"Tidak ada yang aman sampai semua orang aman," pungkas Retno.

BDF ke-13 digelar secara hybrid, di mana hanya sekitar 44 orang dari 26 negara yang hadir secara langsung. Sementara lebih dari 500 orang lainnya hadir secara virtual.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya