Berita

Koordinator Penggerak Millenial Indonesia (PMI), Adhia Muzakki/Net

Politik

PMI: Generasi Milenial Punya Peran Penting Wujudkan Indonesia Damai Dan Sentosa

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 21:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus selalu dijaga oleh seluruh rakyat dalam menjalani kehidupan dalam keberagaman.

Begitu dikatakan Koordinator Penggerak Millenial Indonesia (PMI), Adhia Muzakki. Kata dia, hal ini penting mengingat kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, rasa, dan agama.

“Hari ini, kita dihadapkan dengan merebaknya hoax, memudarnya persatuan, dan banyaknya perbedaan paham. Ini menjadi tantangan kita semua untuk lebih memperkuat lagi persatuan sebagai bangsa yang satu, bahasa satu, dan satu tanah air, yaitu Indonesia,” ujar Adhia, Rabu (9/12).

Lebih lanjut, Adhia meminta kepada lembaga penegak hukum agar menindak secara tegas apabila ada organisasi atau siapapun yang ingin merusakan tenun kebangsaan warisan nenek moyang ini.

“Milenial mendukung TNI-Polri lawan premanisme, radikalisme, dan terorisme dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.

Sambungnya, jangan sampai bangsa Indonesia bernasib sama dengan apa yang terjadi di Suriah di terjadi konflik yang tidak berkesudahan.

Sebagai kaum milenial, Adhia merasa memiliki beban moril terhadap terciptanya persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia.

Pasalnya, kata dia, milenial merupakan penerus estafet bangsa ke depan dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Tuhan yang Maha Esa.

“Millenial hari ini adalah pemimpin masa depan. Ke depan, tantangannya akan semakin berat. Jadi, mari kita jaga persatuan dan perdamaian di negara tercinta ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Adhia menghimbau kepada seluruh kaum milenial agar senantiasa terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap persoalan kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini.

“Millenial punya peran penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, aman, dan sentosa,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya