Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist

Politik

Pilkada Di Masa Pandemi, Harus Lahirkan Pemimpin Yang Memiliki Empati Dan Inovasi

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 16:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah (pemilihan gubernur di 9 provinsi, pemilihan walikota di 37 kota, pemilihan bupati di 224 kabupaten) memang berbeda dari Pilkada sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Rakyat yang mempunyai hak pilih tidak cukup bermodal niat untuk memilih, tetapi juga harus mempersiapkan diri dengan berbagai protokol kesehatan agar tetap aman selama menunaikan hak pilihnya.

Dalam pandangan anggota DPD RI, Fahira Idris, walau pandemi Covid-19 masih berlangsung, rakyat tetap rela datang ke TPS dengan menyimpan satu harapan.


Yaitu mendapat pemimpin yang punya empati dan menghadirkan inovasi untuk mengatasi persoalan dan kesulitan yang dihadapi rakyat saat ini. Harapan besar rakyat ini harus disadari dan diwujudkan oleh siapapun nanti calon kepala daerah yang terpilih.

“Saat nanti nama Anda (calon kepala daerah) diumumkan sebagai kepala daerah terpilih, ingatlah bahwa suara yang Anda dapat ini adalah hasil keikhlasan dan pengorbanan para pemilih yang tetap ke TPS walau di masa pandami," ujar Fahira Idris di Jakarta, Rabu (9/12).

"Harapan rakyat sederhana, jadilah pemimpin yang punya empati tinggi terhadap berbagai kesulitan rakyat yang semakin terhimpit akibat Covid-19. Artinya segera lakukan inovasi agar Anda mampu kendalikan pandemi dan mempunyai solusi terhadap semua dampaknya (terutama ekonomi),” sambungnya.

Bagaimanapun, ditambahkan Fahira, pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat memiliki keunggulan tersendiri. Yakni penentuan kebijakan yang sifatnya bottom up atau kebijakan yang berasal dari aspirasi rakyat sebagai efek dari pilkada langsung.

Oleh karena itu, kepala daerah harus menjalin kedekatan dengan rakyat karena merekalah yang memilih pemimpinnya.  

Selain itu, kepala daerah yang terpilih nanti harus meresapi bahwa tujuan pilkada yang memberikan rakyat wewenang untuk memilih langsung pemimpinnya bertujuan untuk melahirkan kepala daerah yang responsif, inovatif, bersih, berintegritas, dan pekerja keras.

Hanya kepala daerah yang mempunyai kualifikasi seperti ini, kata Fahira Idris, yang akan mampu membawa kemaslahatan bagi warganya dan mengubah wajah daerahnya menjadi lebih baik.

“Di tengah kondisi pandemi seperti ini, pemimpin daerah yang inovatif menjadi sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, kepala daerah yang terpilih nanti harus sudah memiliki visi yang kuat dan memiliki gambaran dalam pembangunan daerah. Pemimpin inovatif juga memiliki karakter yang kuat, terbuka, dan mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai solusi,” pungkas Senator Jakarta ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya