Hadi Dediansyah berbincang dengan Machfud Arifin/RMOL Jatim
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dan partai pendukungnya optimis memenangkan pemilihan Wali Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Hadi Dediansyah, yakin rakyat Surabaya lebih memilih pasangan nomor urut dua ini untuk memimpin Surabaya lima tahun mendatang.
Pria yang akrab disapa Cak Dedi itu mengatakan, dinamika opini yang dilakukan oleh Tri Rismaharini yang masih menjadi Wali Kota Surabaya mendukung paslon Eri Cahyadi-Armuji overlapping.
"Mestinya pemimpin memberi suatu pola yang berimbang. Masyarakat sudah cerdas, ini menjadi pola yang berbalik. Akhirnya menjadi kendala bagi penguasa sendiri," kata Cak Dedi usai menyaksikan pasangan Machfud Arifin usai mencoblos di TPS 25 WR Supratman, Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
Cak Dedi menegaskan bahwa penguasa dalam hal ini Wali Kota harusnya bersikap netral dalam Pilkada. "Kesan keberpihakan sangat tampak sekali sejak masa kampanye kemarin," imbuhnya.
Overlap-nya Tri Rismaharini, kata dia, membuat paslon Machfud Arifin-Mujiaman diuntungkan. Meskipun lawannya dobel yakni kontenstan dalam hal ini paslon Eri Cahyadi-Armuji dan Tri Rismaharini. "Inilah yang membuat Pak MA (Machfud Arifin) diuntungkan," terangnya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil 1 ini menekankan, pola e-Rekap yang baru kali pertama diterapkan, membuat penghitungan tidak lagi mengandalkan formulir C-1. Dengan begitu, Cak Dedi menyarankan saksi di lapangan harus memperhatikan saat proses penghitungan suara.
"Para saksi harus segera melakukan dokumentasi baik foto atau video sebagai barang bukti autentik jika ada pelanggaran. Ini juga untuk menghindari kecurangan," pesannya.
Pantauan
Kantor Berita RMOL Jatim, Machfud Arifin bersama istri tiba di TPS 25 WR Supratman, Kelurahan dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya untuk mencoblos pukul 09.30 WIB. Machfud terlihat santai. Dan sesekali meladeni permintaan foto dari awak media.
Usai mencoblos, Machfud menyatakan pelaksanaan protokol kesehatan di Pilkada Surabaya sudah ketat.
"Ya prokesnya ketat Pilkada di Surabaya. Saya lihat di TPS juga baik prokesnya," ujar Machfud.
Soal hasil Pilkada, Machfud Arifin memasrahkannya kepada Sang Khalik. Bila Tuhan berkehendak, maka tidak ada yang bisa menghalangi.
"Kalau Tuhan berkehendak, tidak ada satu orang pun yang bisa menghalangi," imbuhnya.
Rencananya Machfud Arifin akan mengunjungi sejumlah TPS untuk memantau pelaksanaan pencoblosan pada siang nanti.
"Nanti akan cek TPS-TPS ya. Ini kembali ke rumah dulu," pungkasnya.