Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Manuver Baru Perang Dagang China, Tangguhkan Lebih Banyak Impor Daging Sapi Dan Kayu Asal Australia

RABU, 09 DESEMBER 2020 | 09:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China kembali mengeluarkan perintah penangguhan impor untuk daging sapi dan kayu asal Australia dengan alasan kualitas yang buruk dari kedua produk tersebut. Ini menjadi pukulan terbaru bagi ekonomi Australia di tengah menyusutnya hubungan perdagangan kedua negara.

Analis China mengatakan penangguhan baru tersebut mencerminkan sikap bertanggung jawab pihak berwenang terhadap konsumen, namun demikian hal tersebut sekaligus dapat menyebabkan ekspor Australia ke China turun 1 persen lagi.

Menurut laporan Global Time, pada hari Senin (8/12) waktu setempat, Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) mengumumkan bahwa China telah menangguhkan impor kayu dari negara bagian Tasmania dan Australia Selatan pada 3 Desember. Selain kayu, mereka juga menangguhkan impor dari pemasok daging sapi Australia Meramist Pty Ltd, pemasok keenam yang menghadapi langkah seperti itu di Australia tahun ini.

Pengiriman kayu ditangguhkan setelah inspektur bea cukai mengidentifikasi adanya sejumlah hama yang ditemukan di antara kayu gelondongan yang berasal dari negara bagian Queensland dan Victoria pada bulan Oktober dan November.

GAC mengatakan bahwa tindakan karantina yang berkaitan dengan kayu Australia akan diperkuat dan disesuaikan untuk mencegah kejadian serupa.

Yu Lei, kepala peneliti di Pusat Penelitian Negara-negara Kepulauan Pasifik di Universitas Liaocheng, mengatakan bahwa setiap negara pasti akan mengambil tindakan serupa jika ditemukan bahaya semacam itu.

Di tengah hubungan bilateral yang tegang, sejumlah besar ekspor Australia mengalami masalah di China, termasuk daging sapi, lobster, batu bara, barley, dan anggur.

Hubungan bilateral kedua negara telah jatuh ke titik terendah akibat sejumlah tindakan Australia yang dianggap mengobarkan api permusuhan dengan China, mulai dari menyerukan penyelidikan atas asal-usul Covid-19 hingga masalah internal China atas Hong Kong, dan tuntutan permintaan permintaan maaf dari Scott Morrison akibat gambar satir tentaranya di Afghanistan.

Sejumlah pengamat mengatakan, pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison, yang mengambil sikap yang sangat tidak ramah terhadap China, harus disalahkan atas situasi tersebut.

Di tengah hubungan politik yang memburuk, perdagangan China dengan Australia menurun lebih lanjut pada November, dan turun 0,9 persen tahun ke tahun dalam 11 bulan pertama tahun ini, menurut data terbaru GAC.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya