Berita

Sekolah tempat Samuel Paty mengajar, dipenuhi bunga dan ucapan duka cita/Net

Dunia

Kepala Desa Bantah Ada Penghargaan Dan Upacara Khusus Saat Pemakaman Pembunuh Guru Prancis Samuel Paty

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 09:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Media barat melaporkan bahwa ratusan orang berkumpul di salah satu lokasi pemakaman di Rusia untuk memberikan penghormatan terakhir pada seorang remaja Chechnya, Abdoulakh Anzorov, pelaku pembunuhan sadis Samuel Paty.

Samuel Paty adalah guru Prancis yang dianggap menghina Nabi Muhammad setelah menunjukkan kartun karya majalah satir Charlie Hebdo di kelasnya pada Oktober lalu, yang memicu kemarahan garis keras, termasuk Abdoulakh Anzorov.

Anzorov (18) ditembak mati oleh polisi tak lama setelah memenggal kepala Paty, pada 16 Oktober. Pekan lalu, mayatnya kemudian dipulangkan ke Rusia untuk dikuburkan oleh keluarganya di desa leluhurnya di wilayah Chechnya yang mayoritas berpenduduk Muslim.


Beberapa ratus orang ikut menghadiri pemakaman pada hari Jumat (4/12) di desa Shalazhi, sebuah video yang dirilis oleh beberapa media menunjukkan para pelayat melantunkan doa dalam perjalanan ke pemakaman, seperti dikutip dari Yahoo News, Selasa (8/12).

Namun, kepala desa setempat, Salman Magamadov, membantah ada penghargaan dan upacara khusus dalam prosesi pemakaman Anzorov.

Ulama Muslim terkemuka di Rusia telah menggunakan serangan itu untuk mengutuk otoritas Prancis karena mengejek agama mereka.

Sementara Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah orang yang seharusnya disalahkan atas insiden pembunuhan Paty karena diduga mendorong penghinaan terhadap Muslim.

Kadyrov kemudian berusaha menjauhkan keterlibatan negaranya dengan insiden tersebut, ia bersikeras bahwa remaja itu, seorang etnis Chechnya, lahir di Moskow dan pindah ke Prancis ketika dia masih kecil.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya