Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kiri) didampingi oleh Menteri Transportasi Yevgeny Ditrikh (kiri) bertemu dengan para pekerja jalan dalam upacara peluncuran lalu lintas jalan raya federal Tavrida, di Krimea, pada 27 Agustus 2020/Net

Dunia

Majelis Umum PBB Minta Rusia Segera Angkat Kaki Dari Wilayah Krimea

SELASA, 08 DESEMBER 2020 | 07:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Majelis Umum PBB pada hari Senin (7/12) waktu setempat mengadopsi resolusi yang mendesak Rusia untuk segera mengakhiri 'pendudukan sementara' di Krimea, yang diambil alih Moskow pada tahun 2014.

Resolusi  itu dikemukakan oleh 40 negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman dan negara-negara Baltik, serta Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Turki.

Resolusi tersebut berisi desakan agar Federasi Rusia, sebagai Kekuatan pendudukan, segera menarik pasukan militernya dari Krimea dan mengakhiri pendudukan sementara di wilayah Ukraina tersebut tanpa penundaan dan syarat apa pun.

Resolusi tersebut juga meminta Rusia untuk menghentikan semua transfer sistem senjata canggih yang dilakukan oleh Federasi Rusia, termasuk pesawat dan rudal berkemampuan nuklir, senjata, amunisi, serta personel militer ke wilayah Ukraina.

Pertempuran antara pasukan Ukraina dan pasukan yang didukung oleh Rusia telah menewaskan lebih dari 13 ribu orang sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea dan pasukan pro-Rusia di timur Ukraina memberontak melawan Kiev.

Di Dewan Keamanan PBB, ketegangan antara Rusia dan negara-negara barat terkait konflik tersebut tetap menjadi fokus tajam, seperti yang ditunjukkan oleh pertemuan informal yang dilakukan oleh Moskow tentang kesepakatan Minsk 2015 antara Ukraina dan Rusia, yang disponsori oleh Prancis dan Jerman pekan lalu.

Berlin dan Paris memicu kemarahan Rusia dengan memboikot pertemuan tersebut, yang digambarkan oleh negara-negara Eropa sebagai platform internasional yang ditawarkan kepada separatis Donbass.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya