Berita

Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman (tengah)/Net

Politik

Laskar FPI Yang Ditembak Mati Sempat Kirim Pesan Suara Rintihan

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 18:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Terdengar suara rintihan dari salah satu laskar pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati anggota Polri.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman saat menggelar konferensi pers menjelaskan kronologi kejadian di Tol Cikampek versi FPI.

Ia menjelaskan, salah satu laskar FPI yang ditembak sempat mengirimkan pesan suara kepada rekan lainnya yang mengawal Habib Rizieq Shihab.


"Sempat salah satu laskar mengirimkan voice note, rintihan dari salah satu laskar kita yang ditembak," ujar Munarman kepada wartawan di Markas DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12).

Munarman pun menduga kuat bahwa enam laskar yang ditembak mati tidak dieksekusi di lokasi terjadinya penyerangan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, melainkan di lokasi lain.

"Itu artinya, laskar kami dibawa ke suatu tempat dan dibantai di tempat lain," tegas Munarman.

Munarman pun sempat kembali menghubungi nomor ponsel keenam orang laskar tersebut, termasuk pengirim suara rintihan. Namun, keenam nomor tersebut sudah tidak dapat dihubungi.

Dugaan bahwa enam laskar dieksekusi di tempat lain makin menguat saat beberapa orang ditugaskan untuk mengecek lokasi kejadian sejak pukul 01.00 WIB hingga menjelang subuh. Di lokasi, kata Munarman, pihaknya tidak menemukan jenazah, mobil, maupun bekas aksi tembak-menembak seperti yang disampaikan Polda Metro Jaya.

"Jadi berdasarkan fakta-fakta dan kronologi, tembak-menembak dan laskar memiliki senjata api itu tidak betul sama sekali. Itu fitnah besar terhadap kami, fitnah besar terhadap umat Islam. Kami anggap itu upaya memutarbalikkan fakta," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya