Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Net

Politik

Dorong Bentuk TPF Seperti Papua, Mardani Ali Sera: Nyawa Satu Orang Mahal Sekali, Apalagi Enam

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peristiwa penembakan hingga menghilangkan nyawa enam pengawal Habib Rizieq Shihab adalah kejadian luar biasa. Oleh karenanya, peristiwa yang terjadi pada Senin dini hari (7/12) tersebut perlu diusut tuntas.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mardani Ali Sera dalam merespons insiden penembakan di Tol Cikampek antara pihak kepolisian dan laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habieb Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali, ini enam orang. Ini kejadian luar biasa," kata Mardani di akun Twitternya, Senin (7/12).

Menurutnya, kejadian tersebut tak bisa dianggap sepele. Perlu ada keterlibatan tim independen untun mengusut hingga tuntas kebenaran yang terjadi.

Mardani pun mendesak pihak-pihak terkait untuk membentuk tim pencarian fakta sama halnya dengan insiden yang terjadi di Papua.

"Satu kematian di Papua dibuatkan tim pencari fakta, ini enam orang. Perlu segera diusulkan tim pencari fakta. Semua mesti mengambil pelajaran dari kasus luar biasa ini," tandasnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian menyebut penembakan terhadap enam orang dilakukan karena para pengikut Habib Rizieq terlebih dahulu melakukan penyerangan kepada aparat kepolisian.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, insiden tersebut bermula saat kepolisian melakukan penyelidikan kelompok pengikut Habib Rizieq yang akan datang ke PMJ pada saat pemeriksaan kedua.

"Pada saat di tol mengikuti kendaraan pengikut tersebut, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut. Kemudian melakukan penyerangan dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit kepada anggota," kata Fadil Imran kepada wartawan, di Mapolda, Jakarta.

Karena akan membahaya keselamatan jiwa petugas pada saat itu, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Tindakan tegas dan terukur mengakibatkan enam orang penyerang meninggal dunia dan empat orang melarikan diri.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya