Berita

Tangkapan layar acara RMOL World View bersama Amir Mudzakkir/Repro

Dunia

Pengamat: Pandemi Membuat Pengawasan Terhadap Isu-isu Terorisme Sedikit Mengendur

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia membuat semua kegiatan dilakukan secara online. Dalam laporan media-media disebutkan bahwa gerakan terorisme sudah lebih dulu melakukan kegiatan online ini.

Maka, adanya pandemi, ketika durasi orang dari depan smartphone atau laptop lebih panjang dari sebelumnya maka keterpaparan propaganda atau narasi-narasi yang dilahirkan oleh kelompok teroris radikal itu pasti akan semakin mendalam, semakin kuat.

Demikian yang diungkapkan oleh Amin Mudzakkir, Peneliti LIPI, dalam acara diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (7/12).

Ia mengatakan, momen pandemi ini digunakan beberapa sumber ISIS untuk melebarkan gerakannya. Isu-isu yang disiarkan mulanya ringan-ringan dan masiv. Seperti misalnya bahwa virus corona dibuat oleh China sebagai negara komunis.

"Ada satu media mingguan yang terbit dalam bahasa Arab, menggunakan momen Covid-19 sebagai sarana propaganda. Mereka misalkan mempropagandakan bahwa Covid atau pandemik ini adalah azab Allah kepada orang-orang kafir, secara eksplisit mereka menyebut China, sebagai negara pertama yang terkena pandemi. Mereka menyebut ini azab Allah karena telah melakukan kezhaliman terhadap Muslim Uighur," ujar Amin.

Ada juga narasi bahwa Covid ini adalah azab untuk pemerintah atau negara,  atau masyarakat bahkan yang selama ini tidak sesuai dengan pandangan mereka.

Pandemi membuat kontrol negara terhadap isu teroris juga disadari agak mengendur karena semua lebih fokus menangani wabah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya