Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran/Repro

Politik

Kapolda Metro Jaya Disiapkan Jadi Kapolri? Begini Skenarionya

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 11:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko yang juga belum dimutasi padahal sudah memasuki masa pensiun sejak 1 Desember 2020 yang lalu memunculkan spekulasi baru.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, belum digantinya Komjen Haru Winarko karena disebabkan adanya tarik menarik internal elit Polri maupun di lingkaran kekuasaan, yang berkaitan dengan bursa pencalonan kapolri.

"Ada elit yang mendorong agar jenderal bintang dua yang dipromosikan menjadi Kepala BNN agar yang bersangkutan bisa masuk dalam bursa calon Kapolri," kata Neta dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).

Namun, kata Neta, ada juga pihak yang hendak mengunci posisi Kepala BNN dengan mendorong jenderal bintang dua tidak populer dengan tujuan calon Kapolri hanya diisi oleh jenderal bintang tiga alias Komjen yang selama ini disebut sebagai calon kuat.

Neta yang hampir 30 tahun lebih menjadi wartawan yang meliput seputar isu di Kepolisian melihat, ditunjuknya Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya salah satu faktor yang diduga kuat internal elit Polri mempersiapkan mantan Kapolda Jatim itu sebagai calon Kapolri.

Adapun Fadil menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot sebagai sanksi karena tidak menjalankan perintah dalam menegakan protokol kesehatan dengan membiarkan kerumunan massa acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah putri keempat Habib Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta Pusat, menjadi salah satu faktornya.

"Situasi Kamtibmas maupun ancaman Kamtibmas di Ibu Kota Jakarta pun menjadi perhatian khusus banyak pihak, termasuk istana. Tak pelak, setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, selain menjaga kamtibmas Ibu Kota tugas utama Irjen Fadil Imran adalah menuntaskan kasus-kasus yang diduga melibatkan Habib Rizieq," tandas Neta.

IPW, tambah Neta, berkeyakinan dengan pengalaman Irjen Fadil selama ini dan kapabilitas yang mumpuni, jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mampu menuntaskannya sehingga mendapat promosi menjadi Komjen bintang tiga. Karena jabatan Kapolda Metro Jaya, harus mendapat persetujuan Presiden selain direkomendasikan oleh Kapolri.

Dari 34 Polda, hanya Metro Jaya yang berstatus tipe A-K (A+), bagi pejabatnya meskipun dua bintang dipundak, namun secara golongan ia eselon IA atau setara jenderal bintang tiga alias Komjen.

Sepanjang sejarah Polri, terdapat mantan Kapolda Metro Jaya yang diangkat sebagai Kapolri yaitu, Letnan Jenderal Widodo Budidarmo (1974-1978), Letnan Jenderal Anton Soedjarwo (1982-1986), Letnan Jenderal Banurusman Astrosemitro (1993-1996), Letnan Jenderal Dibyo Widodo (1996-1998).

Saat era Reformasi, Jenderal (Purn) Timur Pradopo (2010), Jendral (Purn) Tito Karnavian (2015-2016) serta Jenderal Idham Azis (2017)  juga lebih dulu dijadikan Kapolda Metro Jaya sebelum diangkat menjadi Kapolri.

"Salah satu syarat untuk masuk dalam bursa calon Kapolri, Fadil harus menjadi bintang tiga dengan pangkat Komjen. Apakah hal ini akan membuat Fadil terpilih menjadi Kepala BNN?" pungkas Neta.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya