Berita

Loujain al-Hathloul, aktivis hak-hak perempuan Arab Saudi/Net

Dunia

Menlu Arab Saudi Tuding Aktivis Perempuan Bocorkan Informasi Rahasia Kerajaan

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 06:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menuding Loujain al-Hathloul, seorang aktivis Saudi yang saat ini dipenjara telah menghubungi negara-negara yang ‘tidak bersahabat’ dengan kerajaan dan memberikan informasi rahasia.

Tudingan itu disampaikan Kemenlu setelah persidangan aktivis perempuan itu dipindahkan ke pengadilan terorisme.

Hathloul (31), ditangkap pada Mei 2018 bersama sekitar selusin aktivis perempuan lainnya, hanya beberapa minggu sebelum pencabutan bersejarah selama puluhan tahun terhadap ijin pengemudi perempuan, sebuah reformasi yang telah lama mereka kampanyekan.


Akhir bulan lalu, otoritas Saudi memindahkan kasusnya ke pengadilan anti-terorisme yang akan membuat dirinya akan kemungkinan hukuman penjara yang lama, meskipun ada tekanan internasional untuk pembebasannya.

“Ada tuduhan berurusan dengan negara-negara yang tidak bersahabat dengan kerajaan dan dengan memberikan informasi rahasia dan masalah lain seperti itu,” kata Menlu saat berkunjung ke Manama, ibu kota Bahrain, seperti dikutip dari AFP, Minggu (6/12).

“Terserah pengadilan untuk memutuskan ... apa faktanya,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Perlakuan kerajaan pada Hathloul telah memicu kritik tajam kelompok-kelompok hak asasi. Saudara perempuannya Lina al-Hathloul mengatakan bahwa selama tiga tahun penahanan pra-sidang, tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang diajukan.

“Tuduhan Loujain tidak menyebutkan adanya kontak dengan negara ‘tidak bersahabat’ - mereka secara eksplisit mengutip kontaknya dengan Uni Eropa, Inggris dan Belanda. Apakah Arab Saudi menganggap mereka sebagai musuh?” katanya kepada AFP.

“Tuduhan tersebut juga tidak menyebutkan apapun tentang informasi sensitif, semuanya tentang aktivismenya - mereka menuduhnya berbicara tentang situasi hak asasi manusia di Arab Saudi dalam konferensi internasional dan LSM,” lanjutnya.

Lina al-Hathloul mengatakan bahwa saudara perempuannya tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan informasi rahasia itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya