Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Pengamat: Ganjar Pranowo Bisa Jadi Antitesa Barisan Oposisi Andai Diusung PDIP Di Pilpres 2024

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 19:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah nama elite PDI Perjuangan digadang-gadang layak dan berpotensi menjadi calon presiden dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.

Sebut saja dua nama yang santer disebut sebagai calon yang bakal diusung PDIP. Yakni, Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Khusus untuk Ganjar, ganjalan utamanya adalah mendapatkan restu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Persaingan Ganjar untuk mendapat restu itu cukup berat, mengingat Puan adalah putri kandung Megawati.

Bahkan, sekalipun Ganjar kerap nangkring di urutan pertama sejumlah lembaga survei, tapi peluangnya tetap berada di tangan Megawati.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab menilai, sebelum bicara restu merestui, perlu dipahami kaderisasi di internal PDIP dianggap cukup ketat dan kompetitif.

Sebagai partai pemenang pemilu legislatif dan pemilu presiden dua kali berturut-turut, Megawati diyakini tak ingin gegabah dalam 'mempublis' kader-kader terbaiknya untuk dipromosikan di 2024.

"Bu Mega pasti bakal mengkalkulasi secara matang. Nah problemnya, pemilu presiden-nya kan masih diujung berung sana. Masih jauhlah. Maka beliau pasti hanya mengamati kader-kadernya dari Tengku Umar (kediaman Megawati)," ujar Fadhli kepada wartawan, Sabtu (5/12).

Selain itu, Fadhli mengatakan, PDIP yang selama ini mengklaim sebagai partai kader juga memiliki melakanisme tersendiri di dalam menjaga kader-kader terbaik mereka.

Sehingga, kader yang sudah memiliki militansi dan loyalitas tinggi diyakini tak goyah ke parpol lain, termasuk jika diiming-imingi jabatan tertentu.

"Nah kalo secara ideologis, aku pikir Ganjar aman lah. Dia tetap di barisan nasionalisnya PDIP. Dan dia tetap jadi kuncian Bu Mega buat suksesi (kepemimpinan) setelah Jokowi," katanya.

Di sisi lain, menurutnya, posisi Ganjar yang sudah diasosiasikan sebagai bagian dari rezim pemerintahan Jokowi dan PDIP juga mempersulit dirinya untuk digaet parpol lain.

Analis politik asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini justru memprediksi Ganjar akan menjadi 'antitesa' dari barisan oposisi yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Jokowi dan PDIP sebagai partai pengusung utamanya.

"Aku melihat justru kalau sampai Bu Mega restui Ganjar, maka partai-partai koalisi yang saat ini mendukung Jokowi akan ikut bergabung lagi. Ya, setidaknya partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai barisan nasionalis dan religius," jelasnya.

"Jadi sulit membayangkan kalo sampai Ganjar Pranowo nanti jadi kampret atau kadrun di 2024. Ia tetap di barisan cebonglah, ya senasib dengan Jokowi," tandasnya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Prabowo Akui Kapan Pun Siap Berkomunikasi dengan Megawati

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:57

Gandeng Polisi Thailand, Bareskrim Terus Cari Keberadaan Fredy Pratama

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:50

DPRK Banda Aceh Usulkan Rancangan Qanun Kemudahan Penanaman Modal

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:41

Pertamina Berikan Langkah Nyata Kelola Keberlangsungan Air

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:26

Sempat Disembunyikan, KPK Berhasil Temukan Mobil Pajero Sport Dakar Milik SYL

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:23

Seoharto Diusulkan Pahlawan, Sejarawan Khawatir Masyarakat Lupa Akan Cita-cita Reformasi

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:16

Sejarawan Sebut Jokowi Hapus Cita-cita Reformasi yang Dibangun Sejak 1998

Rabu, 22 Mei 2024 | 21:07

Makin Sibuk, Prabowo Semakin Teliti Memanajemen Waktu

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:57

JK: Rekonsiliasi Tak Harus Gabung Prabowo-Gibran

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:51

Aripay Tambunan: Pemilu jadi Brutal Karena Mengedepankan Uang

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:41

Selengkapnya