Berita

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Agustyati/Net

Politik

PILKADA 2020

Perludem Desak Pemerintah Terang-terangan, Buka Data Covid-19 Di Wilayah Pilkada

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 18:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sikap pemerintah yang tidak meninjau ulang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 kembali dikritik Perkumpulan Pemilu Untuk Demokrasi (Perludem).

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Agustyati mengatakan, pihaknya menyayangkan pemerintah tetap melanjutkan Pilkada meski kondisi Covid-19 kian mengganas.

"Proses pilkada terus berjalan di tengah angka infeksi Covid-19 yang terus bertambah signifikan. Terbaru, penambahan kasus baru per hari secara nasional sudah menyentuh angka 8.000 orang," ujar Perempuan yang kerap disapa Ninis ini dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/12).


"Kondisi ini jelas mengkhawatirkan. Apalagi di tengah kondisi tersebut, Pemerintah, DPR, dan KPU juga tidak menunjukkan gelagat untuk meninjau melanjutkan tahapan Pilkada 2020," sambungnya.

Karena kondisi tersebut, Perludem mendesak pemerintah untuk melakukan beberapa hal. Satu hal yang terpenting adalah membuka data kasus Covid-19 yang ada di daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada.

"Mendesak kepada Pemerintah, terutama Satgas Penanangan Covid-19 untuk menyampaikan data terbaru yang lebih rinci dan detail terkait penanganan Covid-19, khususnya di 270 daerah yang akan melaksanakan pilkada," ucap Ninis.

Selain itu, pemerintah bersama-sama dengan penyelenggara Pemilu bisa memastikan Pilkada 2020 berjalan sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, baik terkait dengan integritas dan kualitas pemilu maupun pencegahan penularan Covid-19.

"Langkah-langkah tegas dan tepat perlu untuk diambil, agar tahapan pilkada yang terus berlanjut tidak menjadi titik penyebaran Covid-19. Termasuk juga potensi kerumunan massa yang berpotensi menjadi titik penyebaran Covid-19 di TPS," demikian Khoirunnisa Agustyati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya