Berita

Presiden Armenia Armen Sarkissian/Net

Dunia

Presiden Armenia Minta Rakyat Bisa Saling Bergandengan Tangan Hadapi Situasi Pasca Perang

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 17:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Armenia tengah mengalami hari-hari yang sulit pasca perang. Situasi politik dalam dan luar negeri yang menegangkan, ketidakpercayaan masyarakat yang kian menipis, membuat kondisi Armenia tidak lebih baik. Presiden Armenia mengingatkan di hari-hari yang menegangkan dan sulit seperti saat ini, semua tindakan justru harus sejalan dengan hukum yang sah.

Dalam pidato kenegaraannya, Armen Sarkissian menyerukan untuk memulihkan suasana toleransi, saling menghormati, dan saling menyatukan enerji positif yang saat ini sangat dibutuhkan.

"Kita semua berada dalam krisis pascaperang yang dalam. Ini harus dicatat tanpa keserakahan, tanpa menipu diri kita sendiri, dan pada saat yang sama, tanpa keputusasaan," ujar Sarkissian, seperti dikutip dari News Arm, Sabtu (5/12).

Ia berharap semua warga Armenia bisa bergandengan tangan, terlepas jabatan, keyakinan, dan pandangan politik. Semua warga Armenia harus bersama-sama memikirkan masa depan negara.

Bahwa semua orang memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat dan ketidakpuasan, namun juga harus memahami pendapat dan masukan dari pihak lain, menurut Sarkissian menyinggung soal tuntuan masyarakat tentang penjelasan dari pihak berwenang atas kerugian besar manusia dan teritorial yang disebabkan oleh perang.

Menurutnya, setiap orang tidak bisa memikirkan keinginannya sendiri.

"Pemerintah tidak bisa bertindak sesuai dengan suasana hati masyarakat pada 2018. Realitas hari ini sangat berbeda," katanya.

"Saya juga menghimbau kepada perwakilan penegak hukum, penting untuk menjaga ketertiban. Pada saat yang sama, ingatlah bahwa di depan Anda, di jalan-jalan Yerevan, adalah rekan kami, salah satu dari kami, wanita, pria, tua atau muda. Diantaranya adalah orang-orang yang beberapa hari lalu membela tanah air, kita masing-masing, kamu," ujarnya.

Setiap kekerasan, penggunaan kekuatan dan cara yang tidak proporsional tidak dapat diterima. Karenanya, dalam setiap tindakan harus dipertanggungjawabkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya