Berita

egu penyelamat dan ambulans bersiaga di Piazza Venezia, Roma, 12 Maret 2020/Net

Dunia

Kedubes China Kecam Media Jerman Karena Memberi Label 'Propaganda Politik' Terhadap Laporan Asal-usul Virus Corona

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 13:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutaan Besar China di Jerman mengecam beberapa media lokal karena telah memberi label pada laporan media China tentang pernyataan ahli virologi Jerman Alexander Kekule bahwa "virus corona bukan berawal di Kota Wuhan" sebagai 'propaganda politik'.

Kedutaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (4/12) bahwa semua laporan media China terkait pernyataan Kekule adalah referensi yang obyektif dan akurat.

Sebelumnya media Tiongkok mengutip pernyataan Kekule yang mengatakan bahwa virus corona bukan dari kota Wuhan di China Tengah, melainkan mutasi dari Italia Utara.

"Memang, beberapa media Jerman secara paksa melabeli semua berita dari China sebagai 'propaganda politik,' yang mengarahkan opini publik berdasarkan prinsip bahwa opini itu tidak boleh sama dengan opini di China sementara mereka benar-benar menyerah pada kebenaran," kata kedutaan, seperti dikutip dari Global Times, Sabtu (5/12).

Kedubes mengatakan bahwa masalah dengan kasus ini bukan karena media China mengutip Alexander Kekule, tetapi beberapa media Jerman memang tidak menyukai ada pihak lain yang sependapat dengan pemerintah China, meskipun pandangan tersebut didasarkan pada fakta dan sains.

"China selalu percaya bahwa sumber virus corona baru adalah masalah ilmiah dan tidak boleh dipolitisasi. Kami juga telah melihat laporan wabah Covid-19 tahun lalu di berbagai belahan dunia, yang sekali lagi membuktikan kerumitan penelusuran asal virus," kata kedutaan.

Profesor Kekule dalam sebuah talkshow dengan media mengatakan tentang penemuannya bahwa virus corona yang tengah menyebar di seluruh dunia ternyata bukan dari Kota Wuhan di China,  melainkan mutasi dari Italia Utara.

Strain virus di Italia itu disebut mutan 'G', strain yang memiliki mutasi genetik, sebagaimana dipaparkan Profesor Kekule.

Ketidaktahuan Italia akan virus dan terlambatnya peringatan dari China serta kurangnya tindakan pencegahan, menjadi penyebab pandemi global. Jika tidak, virus asli semestinya bisa dikendalikan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya