Berita

Sandiaga Uno/Net

Politik

Sandi Cerdas Tolak Tawaran Menteri Jokowi, Setidaknya Inilah 3 Kecerdasan Mantan Cawapres Itu

SABTU, 05 DESEMBER 2020 | 11:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno dikabarkan kembali menolak tawaran menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Sandi menolak menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan rekan sepertainya Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi ekspor benur.

Sebelumnya, di awal-awal penyusunan kabinet, Sandi juga sudah menolak gabung kabinet.

"Ketidaksediaan Uno menjadi pengganti Edhy adalah pilihan cerdas," kata pemerhati politik, M. Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/12).

Alasan pertama, di samping bidang kelautan dan perikanan bukan core bisnis Sandi selama ini, artinya bukan the right job, juga marwah dirinya tetap terjaga.

"Menempati posisi rekan separtai yang menjadi pesakitan urusan korupsi meninggalkan luka yang sulit disembuhkan. Fungsi Sandiaga menjadi bengkel reparasi semata," sebut Rizal Fadillah.

Faktor lain adalah, masuknya Sandi ke kolam kabinet di pemerintahan yang goyah adalah langkah "bunuh diri". Terlalu keras sorotan dan kekecewaan publik pada pemerintahan Jokowi.

"Tak akan tertolong oleh sebagus-bagusnya kerja seorang Sandiaga Uno. Sebaliknya Uno akan ikut tercemar," ujar Rizal Fadillah.

Alasan ketiga, masih penilaian Rizal Fadillah, masuknya Sandi jadi menteri Jokowi sama saja dengan mengambil jalan hancur-hancuran.

"Capres dan cawapres menjadi menteri pesaing adalah preseden terburuk dalam ketatanegaraan Indonesia. Masa depan Prabowo-Sandi dipastikan suram atau gelap gulita," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya