Berita

Robert Kardinal dan Azis Syamsuddin/RMOL

Politik

Polemik Papua Barat, Robert Kardinal: Otsus Solusi Terbaik

KAMIS, 03 DESEMBER 2020 | 14:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kondisi Papua Barat belakangan ini, terutama pasca deklarasi pemerintahan sementara oleh Benny Wenda pada Selasa (1/12) kemarin menjadi sangat perlu perhatian semua kalangan masyarakat. DPR, bersama pemerintah dan TNI Polri, masih berupaya secara maksimal dengan pendekatan yang terukur menyikapi Papua Barat.

Demikian disampaikan anggota Komisi X DPR RI Dapil Papua, Robert Kardinal saat jumpa pers bersama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).

"Saya melihat perkembangan akhir-akhir ini di Papua memang sangat perlu perhatian khusus kita semua. Kita bersama dengan Pemerintah, TNI dan Polri untuk melakukan semua pekerjaan-pekerjaan di daerah Papua dengan terukur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada," ujar Robert.

Politikus Golkar ini pun berharap Papua segera pulih kembali dengan konflik horizontal yang terjadi di tanah cenderawasih itu bisa diatasi dengan baik.

"Mari kita bersama-sama supaya hal-hal yang terjadi untuk bisa diatasi dengan baik, sehingga Papua bisa pulih kembali," tuturnya.

Lebih lanjut, Robert menyatakan, tidak ada cara lain untuk menyikapi dinamika yang terjadi di Papua belakangan ini selain memperkuat Otonomi Khusus (Otsus) guna pembangunan di Papua. Semua elemen masyarakat Papua diakomodir aspirasinya dengan baik.

"Saya kira tidak ada cara lain, otonomi khusus adalah solusi terbaik untuk pembangunan Papua ke depan," tegas Robert.

Semuanya, lanjut Robert, diserahkan kepada pemerintah. Tentu dengan dukungan penuh dari DPR, DPR Dapil Papua dan Papua Barat, agar revisi UU itu (Otsus) bisa berjalan dengan baik. Termasuk mendengarkan aspirasi dengan baik dari seluruh rakyat.

"Masukan dalam UU yang belum sempurna, disempurnakan. Yang belum ada, kita tambahkan. Supaya UU bisa bermanfaat baik untuk Orang Asli Papua dan semua yang hidup di tanah Papua," kata Robert mengakhiri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya