Berita

Ketua KPU Arief Budiman/Repro

Politik

PILKADA 2020

25 Daerah Pilkada Hanya Punya 1 Paslon, KPU Perbolehkan Saksi Dan Pemantau Masuk TPS

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah aturan mengenai posisi saksi pasangan calon dan pemantau pemilihan dalam negeri di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Serentak 2020.

Ketua KPU, Arief Budiman menerangkan, KPU telah menerbitkan Peraturan KPU (PKPU) 20/2020 tentang Pilkada, yang memperbolehkan saksi dan pemantau masuk ke dalam TPS pada proses pemungutan dan penghitungan suara.

Namun, atura ini dibuat untuk daerah-daerah yang memiliki hanya satu pasangan calon atau calon tunggal.


"Terkait pemilihan satu paslon, KPU mengatur semula pemantau berada di luar lingkungan TPS. Di PKPU sekarang pemanatau masuk ke dalam lingkungan TPS," ujar Arief Budiman dalam acara sosialisasi virtual KPU, Rabu (2/12).

Lebih lanjut, Arief menegaskan aturan ini tidak berlaku untuk daerah yang memiliki pasangan calon lebih dari satu. Sehingga para saksi dan pemantau berada di luar TPS.

"Itu hanya berlaku untuk daerah yang menyelenggarakan pemilihan untuk satu paslon. Di mana, daerah yang satu paslon ada 25 daerah," tandas Arief Budiman.

Mengacu pada Pasal 1 PKPU 20/2020, dalam poin 8a dijelaskan pengertian saksi pasangan calon. Yaitu, saksi pasangan calon adalah seorang yang mendapat surat mandat tertulis dari pasangan calon atau tim kampanye untuk menyaksikan pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di TPS.

Sementara, di dalam poin 8b beleid yang sama, Pemantau Pemilihan Dalam Negeri adalah organisasi kemasyarakatan yang terdaftar dan telah memperoleh akreditasi daro KPU Provinsi?KIP Aceh atau KPU?KIP kkabupaten/kota untuk melakukan pemantauan pemilihan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya