Berita

Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net

Dunia

AS Kecam China Soal Perselisihan Terbaru Dengan Australia, Singgung Pelanggaran HAM Di Xinjiang

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat ikut angkat bicara terkait perselisihan baru antara China dan Australia pasca salah satu pejabat Beijing mengunggah foto satir yang menyulut kemarahan Canberra.

Pemerintah China dengan tegas menolak seruan Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk meminta maaf setelah juru bicara kementerian luar negerinya Zhao Lijian memposting gambar kontoversial seorang tentara Australia yang sedang memegang pisau yang dilekatkan pada leher seorang anak Afghanistandi akun Twitternya pada Senin (30/11).

Kedutaan Besar China bahkan mengatakan ‘kemarahan dan raungan’ dari politisi dan media Australia atas gambar itu adalah reaksi yang berlebihan.


Tetapi negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Prancis, telah menyatakan keprihatinannya atas penggunaan gambar tersebut.

“Serangan terbaru PKT (Partai Komunis Tiongkok) di Australia adalah contoh lain dari penggunaan disinformasi dan diplomasi koersif yang tidak terkendali. Kemunafikannya jelas bagi semua orang,” kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu (2/12), seraya menambahkan bahwa sementara China mengubah gambar di Twitter, warganya dilarang membaca posting Twitter, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/12).

Wakil juru bicara departemen Cale Brown mengatakan bahwa ilustrasi tentara itu adalah hal yang baru, bahkan untuk Partai Komunis China.

“Saat PKT menyebarkan disinformasi, ia menutupi pelanggaran HAM yang menghebohkan, termasuk penahanan lebih dari satu juta Muslim di Xinjiang,” tulis Brown dalam tweet.

Juru bicara urusan luar negeri Prancis mengatakan pada hari Selasa bahwa gambar tweet itu sangat mengejutkan dan komentar Zhao menghina semua negara yang angkatan bersenjatanya saat ini terlibat di Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya