Berita

Gedung Putih/Net

Dunia

Departemen Kehakiman AS Lakukan Penyelidikan Skema Suap Dan Lobi Rahasia Di Gedung Putih

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 10:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) tengah melakukan penyelidikan atas dugaan suap yang melibatkan Gedung Putih.

Dalam dokumen yang disegel di pengadilan federal dan dimuat Global Times pada Rabu (2/12) menunjukkan, terdapat potensi suap untuk mendapatkan pengampunan presiden.

Dokumen setebal 18 halaman itu hanya memberi sedikit rincian skema suap yang dijalankan, dan tidak menyebutkan nama pihak-piahk yang terlibat.

Tetapi pada Selasa (1/12), Hakim Distrik AS Beryl Howell merilis perintah untuk melakukan penyelidikan "suap untuk pengampunan".  

Menurut jaksa federal Washington, pihaknya telah memperoleh bukti skema suap di mana seseorang akan menawarkan kontribusi politik berupa imbalan pengampunan presiden atau penangguhan hukuman.

Selain itu, muncul juga skema lobi rahasia yang dilakukan oleh dua orang tak dikenal yang bertindak sebagai pelobi bagi pejabat senior Gedung Putih.

Sejauh ini ada tiga orang yang tidak diketahui identitasnya yang tengah diselidiki. Pihak Departemen Kehakiman juga telah menyita lebih dari 50 perangkat digital, termasuk iPhone, iPad, laptop, hingga komputer.

Meski begitu, seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan, tidak ada pejabat pemerintah yang menjadi target penyelidikan tersebut.

Berdasarkan konstitusi AS, presiden memiliki hak prerogatif untuk mengampuni orang-orang yang dihukum karena kejahatan federal.

Pekan lalu, Presiden Donald Trump telah mengampuni mantan penasihat keamanan nasionalnya, Michael Flynn yang dihukum karena berbohong kepada FBI atas penyelidikan campur tangan Rusia dalam pilpres AS 2016.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya