Berita

Polisi di tempat kejadian perkara/Net

Dunia

Kota Criciuma Brasil Diserbu Puluhan Bandit, Satu Bank Dirampok

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 09:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Puluhan pria bersenjatakan senapan serbu menyerang kota Criciuma di negara bagian Santa Catarina, Brasil pada Selasa malam (1/12).

Bak adegan film, video yang disiarkan jaringan televisi Globo menunjukkan pria berpakaian hitam berjalan di jalanan Criciuma. Sedikitnya terdapat 30 bandit dan 10 mobil yang terlibat dalam operasi tersebut.

Dimulai sejak tengah malam, penduduk mendengar tembakan bergema di seluruh kota selama hampir dua jam.

Dilaporkan Associated Press, penduduk setempat juga disandera dalam penyerangan yang ditujukan pada sebuah bank lokal itu.

Kepala departemen perampokan kepolisian negara bagian, Anselmo Cruz menyebut, para bandit telah memblokir akses jalan dengan kendaraan terbakar untuk mencegah bala bantuan polisi wilayah lain.

Mereka mengerahkan bahan peledak dan terlibat dalam baku tembak dengan polisi di pusat kota.

Sebanyak dua orang terluka dalam insiden tersebut, yaitu seorang penjaga keamanan dan petugas polisi. Saar ini keduanya dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius.

“Itu adalah tindakan negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak pernah ada kejahatan dengan ruang lingkup ini," kata Cruz.

Cruz mengungkap, para bandit menggunakan peluru kaliber yang mampu menjatuhkan helikopter.

Di Globo, terlihat foto-foto yang menunjukkan lemari besi bank dilubangi berbentuk persegi dan konvoi kendaraan penjahat saat melarikan diri.

Surat kabar Folha de S.Paulo melaporkan, polisi menangkap beberapa orang yang mengumpulkan uang kertas hingga 810 ribu reais atau setara dengan Rp 2,1 miliar (Rp 2.700/reais).

Kepolisian Santa Catarina menyebut, polisi menemukan kendaraan para bandit di ladang jagung kota tetangga dengan lumuran darah, yang berarti di antara mereka terkena peluru polisi.

Sementara itu, di media sosial warga net membandingkan aksi perampokan tersebut dengan sebuah serial Money Heist atau La Casa De Papel.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya