Berita

Foto Ilustrasi yang dibuat seniman China yang diposting Jubir Zhao Lijian, mengundang kemarahan Australia/Net

Dunia

Tanggapi Kemarahan Australia, Seniman China Pembuat Foto Satir Yang Kontroversial Tertantang Untuk Membuat Karya Lainnya

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemarahan Scoot Morrison terhadap unggahan gambar di Twitter yang dilakukan Juru Bicara China Zhao Lijian dan desakan untuk meminta maaf serta menarik gambar itu, membuat sang pembuat gambar ikut berkomentar.  

Seniman grafis China yang akrab disapa Wuheqilin mengungkapkan bahwa kemarahan Morrison justru membuatnya tertantang untuk membuat gambar lainnya.

Wuheqilin mengungkapkan ia sengaja membuat gambar ilustrasi tersebut untuk mengkritik Australia, yang baru-baru ini didera oleh rilis mengejutkan tentang kejahatan perang yang dilakukan pasukan elit terhadap 39 warga sipil Afghanistan.


Postingan Zhao Lijian pada Senin (30/11) membuat marah Australia. Morrison menyebutnya sebagai sesuatu yang benar-benar menjijikkan.

Wuheqilin kemudian bereaksi terhadap kemarahan Morrison dalam sebuah video yang dibagikan oleh media Tiongkok di situs mikroblog Weibo.

“Saya dimarahi oleh orang Australia bernama Morrison, dan dia menuntut permintaan maaf saya,” kata Wuheqilin, yang juga adalah pemilik Beijing Wuhe Culture and Creativity Co, seperti dikutip dari NYP, Rabu (2/12).

“Saya merasa simpatik padanya dan sepenuhnya memahami perasaan Morrison saat ini,” tambahnya sinis.

Wuheqilin, yang menggambarkan pekerjaannya sebagai ‘upaya untuk melindungi umat manusia’, juga mendesak Morrison untuk memastikan kekuatan militer pemerintahnya menjadi lebih disiplin untuk menghindari tragedi internasional serupa.

“Dia harus mengurangi upaya untuk menekan dan mengutuk karya seni berbasis fakta. Jika saya punya energi malam ini, saya bisa membuat karya seni lain sebagai tanggapan saya,” lanjutnya.

Menurut laporan Global Times, Wuheqilin, yang menyebut dirinya ‘seniman prajurit serigala’, membuat gambar kontroversial tersebut pada 22 November, lalu.

“Saya membuat ilustrasi ini berdasarkan kemarahan dan rasa ngeri saya. Karya seni itu hanya dibuat dari rasa kemanusiaan,” kata Wuheqilin.

“Saya berharap lebih banyak orang akan melihat lukisan ini dan memperhatikan tragedi nyata ini,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya