Berita

Kapal perang China/Net

Dunia

China Tanggapi Laporan NATO Tentang Kebangkitan Militernya: Kami Siap Berdialog!

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan dialognya dengan NATO setelah blok keamanan Eropa dan Amerika Utara yang beranggotakan 30 orang itu menganggapnya sebagai ancaman yang semakin besar bersama Rusia.

Ini sekaligus sebagai tanggapan China atas komentar NATO yang dalam laporannya berjudul 'NATO 2030' mengatakan harus mulai berpikir lebih keras tentang bagaimana menangani China dan kebangkitan militernya.

NATO telah memasukkan China dalam laporan rinci tentang rekomendasi untuk reformasi internal yang dirilis Selasa malam.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam pidatonya mengatakan pihaknya harus berurusan dengan China untuk beberapa persoalan.

"China bukanlah lawan kami. Kemajuan Anda menghadirkan peluang penting bagi ekonomi dan perdagangan kami. Kami harus berurusan dengan China tentang masalah-masalah seperti pengendalian senjata dan perubahan iklim. Tetapi ada juga tantangan penting bagi keamanan kita,” kata Stoltenberg, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (1/12).

Tantangan yang dihadapi NATO termasuk belanja pertahanan China yang besar dan dampak global yang telah dicapai melalui investasi infrastruktur strategis di seluruh dunia di bawah inisiatif Belt and Road.

Menangapi laporan NATO itu, Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan Beijing berkomitmen untuk perdamaian dan keamanan global, bukan intimidasi atau paksaan seperti yang disebutkan.

“Nilai-nilai umum dari seluruh umat manusia yang dianut oleh China adalah perdamaian, pembangunan, keadilan, demokrasi dan kebebasan. Saya tidak tahu apakah enam kata ini juga bisa dikenali oleh negara anggota NATO. Apakah itu nilai yang harus kita pegang bersama?" kata Hua.

China telah merambah Eropa dengan kesuksesan yang beragam. Pada 2012, China memprakarsai kerja sama antara China dan negara-negara Eropa tengah dan timur.

Namun, para kritikus mengatakan bahwa banyak dari janji blok tersebut untuk melawan pengaruh NATO telah dibatasi.

"Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah mendorong China untuk ditempatkan lebih tinggi dalam agenda NATO," kata Ivana Karaskova, pendiri China Observers yang berbasis di Republik Ceko di Eropa Tengah dan Timur.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya