Berita

Mini Drone/Net

Dunia

Pakistan Mantap Borong Drone Buatan Turki Setelah Melihat Kemenangan Azerbaijan Di Nagorno-Karabakh

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pakistan berencana membeli drone kecil dari sejumlah perusahaan Turki. Negara Islam itu sedang merundingkan kesepakatan untuk menambah pengawasan di perbatasannya dengan India.

Pasukan Pakistan dan India secara teratur terlibat dalam baku tembak di perbatasan pegunungan di tengah perselisihan tentang Kashmir. Kecanggihan drone Turki yang sudah menerima pengakuan internasional di medan perang, terutama selama konflik antara Azerbaijan dan Armenia baru-baru ini, membuat Pakistan berminat serius pada persenjataan itu.

Turki adalah salah satu pengguna drone bersenjata yang paling aktif, menyebarkannya dalam konflik di Suriah, Libya, dan yang terbaru di Nagorno-Karabakh, seperti dikutip dari News Arm, Selasa (1/12).


Pasukan keamanan India baru-baru ini menembak jatuh drone di wilayah Kathua di Jammu dan Kashmir, dengan laporan lebih banyak penembakan drone dalam beberapa bulan terakhir oleh tentara India.

Oleh karena itu, Pakistan memburu lebih banyak drone, terutama mini-UAV, untuk meningkatkan permainannya melawan India.

Turki menjadi pusat teknologi drone modern dan telah mengekspor drone bersenjatanya ke banyak negara dalam beberapa tahun terakhir.

Drone Turki yang digunakan dalam perang Nagorno-Karabakh baru-baru ini membantu Azerbaijan mengklaim kemenangan yang menentukan atas Armenia, dan Pakistan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ofensifnya dengan memasukkan keunggulan yang baru diperoleh negara itu, seperti dikutip dari Euro Tiimes.

Pakistan sangat membutuhkan drone canggih karena sedang berperang dalam perang proxy di negara bagian Jammu dan Kashmir di India, di mana UAV dapat digunakan untuk menjatuhkan senjata dan mengawasi daerah sasaran.

Tentara Pakistan telah menggunakan drone untuk memasok AK-47 ke militan di sisi perbatasan India beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya