Berita

Rumah warga terbakar dalam kejadian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah/Ist

Politik

Kecam Pembunuhan Sadis Di Sigi, PB HMI: BNPT Ngapain Aja?

RABU, 02 DESEMBER 2020 | 05:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam tindakan pembunuhan satu keluarga di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Tindakan pembunuhan di keluarga di Sigi adalah tindakan yang melukai moralitas keadaban kemanusiaan," tegas Ketua PB HMI Rahmad Ramdhani, dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Dani menegaskan tindakan terorisme harus dihentikan. Ia pun meminta kasus pembunuhan sekeluarga di Sigi itu diusut tuntas.


"Pembunuhan, apalagi itu tindakan terorisme harus segera dihentikan demi menjaga keutuhan hidup NKRI. Terorisme di Sigi harus segera diusut tuntas dan perlakukan proses dalam ranah hukum," katanya.

Menurut Dani, negara dalam hal ini melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus hadir memberikan jaminan rasa aman di masyarakat. Tapi sayangnya, BNPT tidak benar-benar dapat melakukan tugasnya secara optimal.

“Sebagai lembaga yang berfungsi untuk menangkal aksi terorisme maka harusnya BNPT, bisa mendeteksi sedari awal peristiwa ini. Artinya ini menunjukkan bahwa BNPT gagal dalam melaksanakan tugasnya," jelasnya.

Melalui kejadian ini, Dani mempertanyakan kinerja BNPT di bawah kepemimpinan Komjen Pol Boy Rafli Amar yang baru dilantik pada 1 Mei 2020 lalu.

Bagi dia, selama setahun terakhir, BNPT belum terlihat berperan apa-apa dalam menanggulangi tindakan terorisme.

“Mari sama-sama kita evaluasi, BNPT udah ngapain aja sih? Hingga sekarang, saya pribadi belum melihat adanya peran strategis,” pungkas Dani.

Selain pembunuhan satu keluarga, kejadian di Sigi juga disertai pembakaran rumah warga dan gereja di sekitar lokasi kejadian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya