Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ditetapkan sebagai tersangka suap ekspor benih lobster/RMOL

Politik

Edhy Prabowo Tersangka, Effendi Gazali: Saya Akui Gagal Sebagai Penasihat

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 23:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus dugaan suap ekspor benih lobster yang berujung penetapan tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diakui menjadi pukulan telak untuk penasihat ahli.

"Harusnya penasihat ahli merasa gagal. Saya sebagai penasihat ahli gagal," kata Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP), Effendi Gazali, Selasa (1/12).

Meski ia mengakui penasihat ahli memiliki keterbatasan akses berkenaan dengan ekspor benih lobster yang kini tengah diusut KPK. Ia menjelaskan, ekspor benih merupakan ranah komite lobster yang diisi oleh staf khusus menteri.

Berdasarkan Surat Keputusan 53/KEP MEN-KP/2020 tentang tim uji tuntas perizinan usaha perikanan budidaya lobster, pelaksana tim uji tuntas perizinan usaha yang bertugas memeriksa kelengkapan administrasi dokumen yang diajukan calon eksportir benur dijabat staf khusus menteri.

Kendati demikian, ia juga mengaku tak berdiam diri saat melihat ada keganjilan terkait kebijakan di KKP, seperti aturan yang mengharuskan eksportir melakukan budidaya setidaknya dua kali panen baru diperbolehkan ekspor benih lobster, serta adanya keharusan membayar Rp 1.800 per ekor untuk mengekspor benur.

"Kami enggak punya akses ke staf khusus, tapi kami sudah kontak-kontakan dengan civil society," tegasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya