Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Cegah Kondisi Buruk Akibat Covid-19, Akademisi UI Sarankan Pemerintah Terapkan PSBB Total Serentak

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 22:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kenaikan kasus positif Covid-19 yang pecah rekor pada Minggu (29/11), menuntut pemerintah mengambil kebijakan tegas guna meminimalisir kondisi buruk pandemi yang terjadi di dalam negeri.

Akademisi Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hermawan Saputra menjadi salah seorang yang menyarankan pemerintah mengambil kebijakan tegas berupa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total.

Menurutnya, PSBB Total bisa efektif seperti lockdown jika diterapkan secara serentak di seluruh daerah terdampak Covid-19. Di mana jumlahnya kini telah mencapai 505 kabupaten/kota di 34 provinsi.

"Tidak harus lockdown tapi PSBB serentak dalam semua kawasan," ujar Hermawan saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/12).

Untuk mendukung hal tersebut, Hermawan melihat berbagai program bantuan pemerintah bisa memitigasi terjadinya dampak ikutan Covid-19, yakni terkait ekonomi masyarakat dan negara.

"Kita gunakan fase relaksasi ekonomi saat ini untuk persiapan yang pada saatnya akan ada untuk menarik rem darurat, yang tidak hanya parsial di DKi tapi diseluruh wilayah," katanya.

Bentuk kebijakan ini, diharapkan Hermawan, bisa diambil oleh pemerintah, mengingat negara lain lebih berani mengambil kebijakan lockdown untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Ini harus dilakukan mau enggak mau. Negara lain bahkan lebih ekstrem, lockdown berkali-kali. Kita tidak ingin juga demikian tetapi pemerintah harus tegas," ungkapnya.

"Sejauh ini kita membiarkan seolah-olah virus akan hilang dengan sendirinya, padahal sangat tidak mungkin," demikian Hermawan Saputra.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya