Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Nusantara

Lakukan Evaluasi, Ganjar Pranowo: Sekolah Tatap Muka Tidak Bisa Dilakukan Serempak

SELASA, 01 DESEMBER 2020 | 13:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proses belajar mengajar secara tatap muka di Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara serentak pada 2021 mendatang.

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai mengevaluasi pengelolaan standar operasional prosedur pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang ia lakukan di beberapa tempat.

Salah satu evaluasi yang sudah dilakukan yakni di SMK Negeri Jawa Tengah, Semarang. Setelah mengevaluasi, pihaknya mendapat gambaran terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

"Kita evaluasi untuk persiapan, nanti di bulan Januari kita bisa mengerti. Secara SOP sudah bagus, fasilitas sudah bagus, nah sekarang kita harus mendisiplinkan,” kata Ganjar Pranowo dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (1/12).

Dari uji coba SMA maupun SMK yang sudah dilakukan, pihaknya merasa jika pada Januari mendatang pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan secara serentak.

"Di bulan Januari saya punya gambaran, rasa-rasanya belum semuanya tiba-tiba masuk bareng. Saya rasa kita harus selektif sebagai bagian dari cara kita untuk berhati-hati,” jelas politisi PDIP ini.

Sebanyak lima sekolah asrama di Jawa Tengah masih melakukan uji coba, yakni SMK N Jawa Tengah Semarang, Pati dan Purbalingga, kemudian SMK Pradita Dirgantara Boyolali, dan SMK Taruna Nusantara.

Dari pengecekan di SMKN Jateng, Ganjar telah melihat salah satu ruang praktik yang menyediakan beberapa mesin yang digunakan sesuai absen para siswa dengan tujuan mempermudah pengawasan.

Ganjar pun meminta agar mesin-mesin yang telah dipakai siswa dapat dibersihkan terlebih dahulu, sebelum dipakai siswa lainnya. Minimal ada jeda 10-15 menit untuk pembersihan.

"Jadi mesin-mesin yang sudah disentuh itu dilap. Kalau perlu setelah dibersihkan itu pintu dikasih pita-pita, jadi tanda kalau sudah disterilkan,” demikian Ganjar Pranowo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya